Senin, 07 September 2009

social enterpreneur.,. gimana ya???

kutipan dari mentor said ahmad.,.

Social Entrepreneur di Aceh
Saturday, September 05, 2009 9:13 PM
Sebagai motor pengerak perekonomian, para entrepreneur memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Social entrepreneur atau bisnis yang berbasis social semakin populer setelah Dr Muhammad Yunus, pendiri Garmen Bank berhasil memberdayakan 6 juta nasabah Garmen bank untuk menjadi pengusaha kecil yang sukses kebayakan di antaranya adalah para wanita. Dunia international memberikan hadiah nobel perdamaian pada tahun 2006 atas dedikasi Muhammad yunus dalam memberantas kemiskinan dan penganguran di Bangladesh, sekaligus wujud pengakuan dunia terhadap pentingnya memerangi kemiskinan, pengaguran, ketimpangan social dan kelaparan di Dunia ini.
Seiring dengan pertumbuhan penduduk dunia yang diperkirakan akan mencapai 5 milliar pada tahun 2020. Kebutuhan manusia akan lapangan pekerjaan dan pangan akan terus meningkat yang dikwatirakan akan meninbulkan konflik-konlik baru dalam persaingan untuk mendapatkan factor-faktor produksi tersebut. Kehadiran social entrepreneur mampu menjadi solusi untuk menangani masalah kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, meingkatkan kesetaraan, dan meningkatkan ketahanan pangan. Inti dari Social entrprenuer ialah keberhasilan individu juga harus membawa keberhasilan masyarakat atau sukses seorang juga sukses untuk orang lain karena orentasinya bisnisnya ialah bersifat social (non profit) namun disisi lain juga sangat menguntungkan bagi pengusaha (profit oriented). Keberadaan bisnis social tidak selalu indentik dan tidak persis sama dengan yayasan dan bantuan amal semata namun bersifat lebih kompleks yaitu bagaimana menciptakan sebuah bisnis yang berdampak luas bagi kesejahteraan social namun disisi lain juga memberikan keuntungan bagi para pengusaha sebagaimana yang dipraktekan oleh Muhammad Yunus di Bangladesh melalui Garmeen bank.
Dalam konteks agama islam nabi Muhammad SAW adalah seorang pedagang muda yang sukses atau sekarang disebut entrepreneur. Beliau berhasil dalam perdagangan karena factor kejujuran dan ketekunan serta menjaga kepercayaan dari stockholder (pemilik perusahaan). Kisah Nabi Muhammad dalam melakukan perjalanan dagang dengan membawa barang dagangan Kahtijah mencermikan ideology, sikap, dan panutan sebagai seorang pedagang yang sukses , yang seharusnya menjadai panutan para entrepreneur muda di Aceh.
Dalam pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha muda Indonesia (HIPMI) 2008-2011, Wakil Gubernur Aceh mengharapkan peran yang lebih besar dari para pengusaha muda yang memiliki kekuatan yang energik, motivasi dan inovasi untuk membuka lapangan kerja di Aceh dengan menciptakan bisnis yang sesuai dengan potensi-potensi yang dimiliki oleh Aceh. (Serambi Indonesia, 4/09/09). Para entrepreneur muda diharapkan menjadi agen perubahan ekonomi di Aceh dengan 1). Melaksanakan cita-citanya mengubah dan memperbaiki nilai social, 2) membaca dan menemukan peluang-peluang bisnis yang menjaga kearifan local, 3), menciptakan pondasi ekonomi yang bertumpu pada kemandirian dan keadilan social. Untuk mencapai tujuan tersebut para entrpenuer di Aceh harus menjalankan perannya sebagai motor pengerak ekonomi dengan tindakan nyata di lapangan guna mengurangi angka penganguran dan kemiskinan dengan berprinsip pada 3 tujuan social entrpenuer di Aceh.
Pertama : menciptakan bisnis yang bersifat padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja di sector informal dan perdesaan. Statistic menunjukan bahwa angka kemiskinan tertinggi di Aceh berada di perdesaan sehingga para entrepreneurs harus membaca peluang bisnis yang ada di perdesaan seperti sector perkebunan, pertanian, peternakan, budidaya perikanan dan lain-lainya.
Kedua : melakukan kreasi dan inovasi dalam memproduksi barang, hal ini bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi dan pendapatan. Para entrepreneur harus mampu meperkenalkan pola, system dan metode baru dalam proses produksi sehingga mampu mengispirasi para petani, padagang dan lainnya untuk menerapkan motede baru tersebut. Contohnya pengunaan mesin pengilingan modern dalam proses pengilingan gabah di Aceh sehingga melahirkan beras yang lebih berkualitas, atau pengunaan pupuk organic dalam budidaya sayur-mayur organic di Aceh, atau membangun clean energy di Aceh dengan memudidayakan tanaman jarak sebagai bahan dasar energi listrik di perdesaan. Para entrepreneur muda harus mampu menemukan terobosan dan penemuan baru dalam system produksi seperti pemakian internet dan computer dalam proses perdagangan export dan Import.
Yang ketiga dan merupakan poin terpenting dari pelaksanaan social entrepreneurship di Aceh adalah meningkatkan kesetaraan (equality promotion). Karena dalam pelaksaan social entrepreneur para pembisnis tidak hanya memikirkan keuntungan pribadi semata namun lebih menitik beratkan pada pencapaian keuntungan secara maksimal dalam suatu komunitas masyarakat. Para pembisnis menjadi pioner penggerak yang membawa perubahan tidak hanya bagi dirinya sendiri namun bagi masyarakat sekitarnya sehingga dapat mengurangi ketimpangan social dengan semakin berkurangnya orang miskin di Aceh.
Untuk mewujudkan harapan tersebut tidaklah mudah dan membutuhkan dukungan semua pihak terutama pemerintah, perbankan dan dunia pendidikan. Pemerintah sebagai regulator ekonomi harus menunjukan keberpihakan pada sector usaha kecil dan menengah yang terbukti sebagai dewa penyelemat ekonomi ketika krisis ekonomi 1998. Keberpihakan pemerintah kepada para pengusaha muda dapat berupa kemudahan dalam pajak, isentif bisnis, jaminan bunga bank, bantuan teknis dibidang marketing, dan peran lainnya yang bersifat mengembangkan usaha para pengusaha termasuk menghapus birokrasi yang berbelit-belit dalam perizinan, serta kutipan liar yang membuat ekonomi biaya tinggi ( high cost economy) bagi pengusaha.
Dukungan perbankan dalam masalah pendanaan dan pembiayaan sangat dinantikan oleh para pengusaha muda di Aceh, sebagai lembaga yang menghimpun dana dari masyarkat, perbankan juga memiliki fungsi yang lain yaitu menyalurkan kembali dalam bentuk kredit. Kecenderungan kredit perbankan selama ini lebih besar dialokasikan ke sector konsumtif harus dipertimbangkan kembali dengan mengupayakan proporsi kredit yang lebih besar ke sector investasi. Hal ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara jangka panjang di Aceh. Selain itu dunia pendidikan juga harus ikut andil dalam pembangunan social entrepreneur di Aceh dengan mengembangkan kurikulum yang berbasis entrepreneurs sehingga lulusan universitas tidak hanya mampu bekerja namun juga mampu menciptakan lapangan kerja untuk dirinya dan masyarakat. Merubah paradigm mahasiswa sebagai pencari kerja menjadi mahasiswa sebagai pembuat lapangan kerja harus dimulai dari sekarang.
Perubahan di aceh harus dilakukan secara sistematis, srkutural dan terus menerus dengan menitik beratkan pada perubahan pola piker dan paradigma. Kita harus mempersiapkan para generasi muda aceh untuk menjadi pengusaha sebelum Gas Arun berhenti beroperasi dan Dana Otsus habis di Aceh.Ciri-ciri utama bangsa yang merdeka adalah bebas dan mandiri yaitu bebas dari kemiskinan, kebodohan, serta mandiri dalam setiap pengambilan keputusan politik dan ekonomi. Untuk mencapai tujuan dan cita-cita tersebut para pengusaha muda di Aceh ditantang untuk menjadi change maker yaitu individu yang membawa perubahan bagi dirinya dan lingkunganya. Dalam sebuah Hadish dikatakan Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling berguna bagi orang lain.
Said Achmad Kabiru Rafiie
Mahasiswa Master Economics Texas A&M University, USA
Dosen Universitas Teuku Umar, Meulaboh.
PEMERINTAH ADALAH MASALAH
Thursday, September 03, 2009 12:04 PM
Pemerintah adalah masalah.

Presiden Amerika Ronald Reagan dalam pelantikkanya sebagai presiden Amerika ke -33 tanggal 21 Januari 1981 mennyampaikan pidato pelantikan yang sangat terkenal dengan menyebut pemerintah adalah masalah, "Government is not the solution to our problems; government is the problem." Selama dua periode kepemimpinanya (1981-1989) ia menjalakan kebijakan reaganomics yang sangat terkenal yang berfokus pada pembangunan ekonomi pada sisi supplay (supply-side-economics) yaitu dengan memotong pajak untuk memacu pertumbuhan sector swasta dalam meningkatkan perekonomian dengan campur tangan pemerintah seminimal mungkin dalam kegiatan ekonomi. Kebijakan ini terbukti telah membawa pertumbuhan ekonomi yang gemilang di Amerika pada masa pemerintahannya dengan swasta (pengusaha) sebagai pilar utama pembangunan, inlflasi turun dari 12,5% pada masa presiden Jimmi Calter menjadi 4,4% selama pemerintahannya, sedangkan penganguran turun dari 7,1% menjadi 5,5%. Di sisi lain Reagan juga berhasil memenangkan perang bintang (star war) dengan uni-soviet tampa satu peluru pun yang ditembakan, yaitu dengan memacu perlombaan senjata dengan uni-soviet yang berakhir dengan amruknya uni soviet Karen defist anggran yang sangat besar.
Budaya birokrasi yang berbelit-belit, lambat dan tindak tanggap sering dikeluhkan oleh masyarakat sehingga dibutuhkan pihak lain yang mampu mengerakan pembangunan. Salah satu pihak yang sangat diharapkan perannya oleh masyarakat adalah swasta atau pengusaha atau saudagar istilah lainnya entrepreneur. Sering kali program pemerintah gagal sebelum dilaksanakan contohnya Program pengemukan sapi di Nagan Raya yang ternyata sapinya sudah sakit-sakitan dan tidak layak untuk di budidayakan, (Serambi Indonesia, 20/08/09). Sedangkan saat ini rakyat aceh sangat membutuhkan pekerjaan dan keluar dari garis kemiskinan, kekwatiran terhadap ledakan penganguran di Aceh merupakan hasil survey dari Aceh institute dan ILO, baca rafiie “Booming Pengaguran di Aceh (Serambi Indonesia 18/7/2009). Sedangkan sulitnya masyarakat aceh keluar dari penyakit kronis kemiskinan seperti yaag ditulis saudara hendra “mental miskin (Serambi Indonesia 27/08/09) dan Ibu Asna yang mengungkapkan sisi social masyarakat Aceh yang mulai terjangkit penyakit memudarnya rasa malu. (Serambi Indonesia,27/08/09).
Kehidupan ekonomi masyarakat Aceh sangat terganggu dan mengalai kontraksi selama konflik 30 tahun lebih dan diperparah lagi dengan musibah tsunami tahun 2004 yang telah mengakibatkan mati surinya pembangunan di Aceh. Selama konflik banyak pengusaha di aceh yang memindahkan bisnisnya ke tempat lain dan atau menunda melakukan investasi di Aceh karena khawatir akan factor keamanan dan kelangsungan usahanya. Selama tahun 2004-2008 alokasi kredit bank yang diserap oleh sector investasi hanya berkisar diantara 10-15% bandingkan dengan penyerapan kredit bank disektor konsumsi yang berkisar di antara 55-60%, hal ini memcerminkan bahwa gairah sector swasta untuk melakukan expansi usaha sangat rendah di Aceh selama 4 tahun terakhir.
Akibat dari rendahnya gairah sector swasta dalam melakukan investasi baru dan perluasan usaha sedangkan disisi lain pemerintah daerah juga stagnan atau jalan ditempat dalam melaksanakan program-program untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan ialah tercermin dalam laporan statistic yang menunjukan komposisi masyarakat miskin tidak berubah dari tahun ke tahun, begitu juga angka penganguran di Aceh yang masih tetap tinggi dari rata-rata nasional. Aceh poverty rate masih berada di level 26,7% sedangkan nasional 16,6%, disisi lain ada 15,000 orang yang masih membutuhkan pekerjaan. (Aceh Economic update, 2008).
Wacana pemekaran wilayah Aceh menjadi tiga provinsi kembali berhembus kencang terutama ketika kritik yang dilontarkan oleh bupati Aceh Jaya dan Bupati Nagan Raya yang dirangkul dalam tulisan “pola komunikasi gubernur” (sdr Halim, Serambi Indonesia, 3/09/09). Pertanyaannya apakah pemekaran wilayah adalah sebuah jawaban terhadap masalah utama di Aceh yaitu penganguran dan kemiskinan serta keterbelakangan?, kemiskinan dan penganguran tidak hanya terjadi di Aceh bagian barat namun di timur dan di tengah. Atau jangan-jangan wacana pemekaran wilayah hanya sekedar untuk memuaskan syahwat para petinggi dan elit politik di daerah yang berebut berbagi kue politik apabila terbentuknya provinsi baru.
Keinginan utama masyarakat bukanlah sebuah pemekaran yang hanya menjadi ajang bagi-bagi kekuasaan, yang akan menjadi masalah di kemudian hari yang seperti presiden Reagan katakan “bahwa pemerintah adalah masalah”, karena apabila pemekaran di bentuk di Aceh dan kemudian sebagian alokasi dana digunakan untuk membangun kantor pemerintahan yang baru, membeli mobil dinas, mengangkat para kepala dinas baru, membentuk dinas baru, membayar gaji pegawai baru dan lain-lain yang tidak akan meneteskan pembangunan dan tidak berdampak langsung kepada masyarakat yang tinggal di pelosok beutong ateh di Nagan Raya, pelosok bate meutotoh di Aceh Jaya, pelosok desa di Aceh singkil atau seberang lautan Siemeulu. Apakah ada arti sebuah pemekaran?
Masyarakat perlu pemerintah yang tidak korup yang menjadi pelayan masyakarat bukan sebaliknya menjadi sosok yang rakus dan kanibal pemakan uang rakyat. Mimpi seorang petani dan nelayan amat sederhana yaitu bagaimana hidup untuk besok. Sedangkan mimpi para birokrat kita adalah apa yang kita makan dalam setahun ini, proyek man yang kan kita mabil fee, sebuah ironi!. jadi pantas apabila keberadaan KPK di Indonesia belum berdampak signifikan dalam mengeser posisi kita sebagai Negara terkorup nomor 3 Dunia selama culture dan paradigm birokarsi kita belum berubah. Birokrasi adalah aparatur yang digaji oleh Negara yang notabenya memakai uang rakyat dari hasil membayar pajak. Birokarsi di bentuk untuk melayani rakyat atau dengan kata lain birokasi adalah pekerja yang digaji oleh rakyat untuk memudahkan urusannya.
Aceh butuh lebih banyak peran Entrepreneur
Ketika harapan masyarakat Aceh kepada pemerintah memudar dan semakin kurang percaya rakyat terhadap kemampuan pemerintah untuk mengatasi dua masalah pokok di Aceh yaitu penganguran dan kemiskinan, Peranan swasta sangat di harapkan. Para entrepreneur dengan skill dan kemampuan yang dimiliki diharapkan mampu mengabil peran yang lebih besar dengan melakukan invsetasi di Aceh. Para entrepreneur diajak untuk membaca peluang bisnis di Aceh terutama di sector agroindustri. Sebagai daerah yang memiliki kekayaan alam yang sangat potensial, Aceh sangat cocok untuk dikembangkan sebagai daerah agro industry yang mampu menghasilkan ketahanan pangan baik secara domestic mampun local. Sebagai contoh dengan tingginya harga minyak dunia dan kampanye dunia dalam pengunaan energy alternative, di masa yang akan datang, budidaya tanaman jarak, tebu dan kelapa sawit sebagai bahan dasar biodiesel sangat menguntungkan secara bisnis, begitu juga peluang bisnis di sector perternakan perikanan, seperti pengemukan sapi di Aceh untuk menurunkan harga daging di Aceh, serta budidaya lobster dan ikan tawar untuk diespor ke manca negara. Semua potensi investasi ini sangat menjanjikan keuntungan kepada investor local, domestic, dan asing untuk melakukan investasinya di Aceh.
Harus di akui bahwa semua bisnis adalah pengambilan risiko untuk memperoleh keuntungan dengan konsep cost \and benefit dan dengan prisip high risk, high return. Namun dengan studi bisnis yang cermat, ketekunan dan kesabaran, para entrepreneur di Aceh mampu untuk menciptakan setiap tantangan menjadi peluang bisnis. Sesuai dengan estimasi perkembangan populasi dunia yang diperkirakan akan mencapai angka 5 miliar penduduk di tahun 2020, maka kebutuhan akan pangan juga akan semakin meningkat.
Investasi para pengusaha di Aceh adalah sebuah jalan untuk menyerap tenaga kerja dan mereduksi angka kemiskinan di Aceh, yang akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan. Saat ini peran dan kiprah swasta dengan inovasi dan kreasinya di Aceh telah lama ditunggu oleh masyarakat yang hidup dengan gulatan kemiskinan di pelosok desa dan mahasiswa yang masih mengangur, memegang izajah melamar kerja dimana-mana.
Sejarah peran para pengusaha Aceh zaman kemerdekaan sangat luar biasa dengan sukarela mereka memberikan sumbangan dua pesawat terbang kepada republic Indonesia yang baru lahir, merupakan sebuah bukti akan peran mereka yang sangat penting. Para pengusaha dan saudagar aceh juga terkenal sampai ke manca Negara sebut saja di Arab Saudi yang mendirikan yayasan baitul asyi yang telah memberikan jamaah haji Aceh uang inveatsi 3-4 juta perjamah dari wakaf pengusaha Aceh zaman dahulu.
Aceh membutuhkan para saudagar saudagar seperti masa lalu yang mampu menjadikan aceh sebagai Bandar dagang dunia. Masyarakat menanti lahirnya para saudagar dan kiprah yang lebih besar dalam mengangkat harkat dan martabat rakyat miskin di Aceh karena sejak endatu dulu kita terkenal sebagai para pedagang lada, kopi, cengkeh, kakao, dan tembakau sukses dan terbaik dunia.
Kisah Bill Gate, Dell, Disney, Wall Mart, dan sederetan orang kaya dunia yang berhasil menjadi pengusaha dunia yang memperkerjakan ribuan orang diseluruh dunia dan membayar pajak miliar dollar kepada pemerintah merupakan sebuah renungan dan motivasi untuk para saudagar/entrepreneur kita di Aceh untuk mencapai kampiun dunia. Karena bukan mustahil 10 tahun kedepan kita juga bisa menjadi seperti mereka dengan kerjakeras, dan semnagat yang tidak patang menyerah. Karena kita pemerintah tidak bisa kita harapkan lagi untuk menyelesaikan masalah ekonomi, saatnya para pengusaha muda bangkit untuk menyelesaikan masalah ekonomi di Aceh untuk kehidupan generasi yang lebih baik dimasa yang akan datang. Semoga!

Said Achmad Kabiru Rafiie
Mahasiswa master Economics Texas A&M University, USA
Dosen Ekonomi Universitas Teuku Umar

Minggu, 31 Mei 2009

Now or never

ketika melihat lautan saya jadi teringat sebuah lagu yang mengatakan kalau nenek moyang kita seorang pelaut, tapi tahukah kamu selain pelaut ternyata nenek moyang kita dulu juga adalah seorang saudagar, jadi tidak salah kalau didalam darah kita mengalir jiwa seorang pedagang, baik tua maupun muda kalau memiliki modal usaha ni, yang pertama ada dalam pikirannya adalah membuka usaha. perdamaian di aceh telah membuka jalan bagi mereka yang ingin menjadi usahawan, kalau dulu pekerjaan ini didominasi mereka yang berumur 30 tahun keatas namun sekarang pekerjaan satu ini juga mulai dilirik oleh anak muda.

andrea vidyatama contohnya, pemuda 25 tahun ini tertarik menekuni usaha distro, selain untuk mengaplikasikan ilmu yang ia peroleh sebagai lulusan sarjana ekonomi, andrea juga memiliki cita-cita untuk membuka lapangan kerja. Dengan modal yang diperoleh dari orang tua dan rekannya, andrea membuka usaha distro dikawasan ulee kareng banda aceh, orange distro namanya. meski awalnya niat andre tersebut tidak disambut baik orang tuanya, namun,sikap orangtuanya itulah yang menjadi motivasi terbesar dalam hidupnya hingga akhirnya andrea dapat meyakinkan orang tuanya.

bersakit-sakit dahulu bersenang –senang kemudian, pepatah ini mungkin cocok untuk andre. untuk memulai sebuah usaha bukanlah sesuatu yang mudah, pengalaman yang masih minim membuat dia pernah mengalami kejadian buruk. Pernah dia ditipu hanya karena meremehkan sebuah kuitansi pembayaran. Barang yang dia pesan tidak sampai sedangkan uang sudah dibayar. Mau nuntut gak ada bukti karena kuintasinya sudah dibuang. putus asa, mungkin itu sering terjadi ketika usaha yang kita mulai tidak berjalan dengan baik, kesuksesan itu harus di perjuangkan tidak hanya di harapkan saja.

selain andrea, adalagi ni anak muda yang tertarik membuka usaha, namanya yusri. berbeda dengan andrea, yusri memilih untuk bermain dibidang tekhnologi. berbekal modal dari rekannya yusri coba untuk membuka warung internet atau warnet. usaha warnet memang saat ini memiliki prospek yang cukup cerah, sehingga banyak di temui di segala sudut kota banda aceh khususnya, bak jamur di musim hujan. usaha warnet tergolong paling banyak diminati, hal ini lah yang membuat yusri tidak butuh waktu lama untuk menikmati hasil kerja kerasnya.

selain keberhasilan dari usaha, hal utama yang ingin diraih adrea dan yusri adalah kemandirian. mencoba mengubah cara pikir kalau mandiri bukan berarti harus menjadi pegawai negeri, bahkan sebaliknya dengan membuka usaha sendiri andrea dan yusri telah menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.

Usahawan muda di aceh memiliki peluang sukses lebih besar, sekarang tergantung kepada kita bagaimana memanfaatkan kesempatan yang ada, selain itu kondisi keamanan aceh yang terus membaik juga sangat mendukung. jadi tunggu apalagi? kita mau terus melihat orang suskes atau….. mau orang melihat kita menjadi sukses??

some live some change different time

A great opportunity
(Kesempatan besar)
await those who give more than what is asked
(menanti mereka yang memberi lebih dari yang diminta)

Put the uncommon touch
(Lakukanlah penanganan yang luar biasa)
on even the most common tasks
(meskipun pada hal-hal yang sangat biasa)

One of God’s greatest gifts
(Salah satu anugerah terbesar dari Tuhan )
is to enable ordinary people
(adalah memberi kemampuan kepada orang biasa)
To do extraordinary things
(untuk melakukan hal-hal yang luar biasa)

We may never have the opportunity
(Kita mungkin tak pernah punya kesempatan)
to do great things in a great way
(untuk melakukan hal-hal besar secara luar biasa)
But we all have the chance
(tapi kita semua punya kesempatan)
to do small things in a great way
(untuk melakukan hal-hal kecil secara luar biasa)

Praise is satisfying to receive
(menerima pujian adalah hal yang menyenangkan)
but it never teaches us anything new
(tetapi itu tidak mengajari kita sesuatu yang baru)
Remember, true salesmanship
(Ingatlah, menjadi salesman yang sebenarnya)
just begins when the customer say “no”
(baru dimulai ketika konsumen bilang “tidak”)

If at the end of a day
(Jika di penghujung hari)
you feel dog-tired
(anda merasa sangat lelah)
maybe it’s because
(mungkin itu dikarenakan)
you growled all day
(anda mengeluh sepanjang hari)

The men and women who change the world
(Orang-orang yang bisa mengubah dunia)
don’t have any more hours a day
(tidak memiliki jumlah jam yang lebih banyak dalam sehari)
than you and I
(daripada apa yang anda dan saya miliki)

(by: Jackson Brown)

Selasa, 07 April 2009

Marketing body language

what is marketing body language????

Sebagai seorang marketing bahasa tubuh atau Body Languange sangat berpengaruh terhadap sikap dan penerimaan prospek anda. Baik secara sadar atau tidak mereka terpengaruh oleh bahasa tubuh anda pada saat berbicara.

Ya lawan bicara anda dapat terpengaruh atau sedikit banyak mengartikan sebagian bahasa tubuh anda walaupun ia tidak tahu secara pasti apa artinya. Hal ini sangat berpengaruh dalam presentasi dan keseharian anda.

Diantara beberapa bahasa tubuh yang mudah diterjemahkan adalah gerakan tangan. Terkadang tangan kita bergerak gerak dalam berbicara dengan orang lain. Gerakan ini seringkali hanya merupakan refleks yang tanpa kita sadari atau di luar kemampuan kita. Hati hati tangan anda dapat berbicara lebih jujur daripada mulut anda.

Gerakan Tangan Ke Belakang Kepala

Adalah menandakan sikap keraguan. Pada saat kita berbicara sesuatu yang kita sendiri tidak terlalu pasti akan kebenaran nya tangan secara reflek akan menuju ke belakang kepala. Implementasinya seperti misalnya menggaruk garuk kepala.

Bila anda melihat ini pada calon klien anda maka anda harus tahu bahwa ia masih ragu akan apa yang anda bicarakan.

Gerakan Tangan Dengan Telapak Menutup di Depan Dada

Gerakan ini reflek dilakukan pada saat anda merasa ada sesuatu yang harus anda tutup tutupi. Ada sesuatu dalam perkataan anda yang tidak ingin orang yang anda ajak bicara ketahui. Sikap ini sangat tidak baik dalam presentasi marketing. Bahkan orang yang tidak mengerti akan Body Languange dapat merasakannya.

Gerakan Tangan Ke Arah Mulut dan Hidung

Gerakan ini juga reflek di lakukan, lebih sering pada saat seseorang berbohong. Implementasinya bisa saja dengan menggaruk hidung, Mengusap kumis atau dagu, mencubit bibir, dan lain lain. Seeorang yang tiba tiba melakukan hal ini pada saat ia berbicara hampir dapat dipastikan ia sedang berbohong.

Bersidekap

Bila anda sedang melakukan presentasi anda dan tiba tiba lawan bicara anda bersidekap dan memiringkan sedikit kepalanya bisa jadi ia bosan terhadap cerita anda dan ingin buru buru menyudahinya. Coba untuk mengganti topik dengan obrolan yang lebih ringan.

Menyembunyikan Tangan

Ini mengindikasikan bahwa lawan bicara anda sedang tidak ingin ikut berbicara. Bisa saja berarti “Saya tidak ingin lagi berbicara dengan anda” atau ” Saya tidak setuju dengan anda”

Menyembunyikan tangan ini dalam berkomunikasi dapat berimplentasi macam macam diantaranya dengan memasukan tangan ke dalam kantung. Namun bisa juga berarti ia sedang ingin mendengarkan saja. Anda bisa lihat dengan kombinasi letak dagu dan wajah lawan bicara anda. Bila ia agak menunduk maka ia ingin mendengarkan namun bila sedikit mendongak maka artinya adalah ia tidak lagi ingin bicara dengan anda.

Menutupi

Tangan bisa menyembunyikan hal. Kalau orang tidak mau mendengar sesuatu, mereka meletakkan tangan di telinga. Kalau mereka tidak mau melihat, mereka menutupi mata mereka. Kalau mereka mau mengatakan sesuatu tetapi merasa dicegah, mereka meletakkan tangan di mulut. Tangan juga mungkin meliputi mulut yang terbuka dengan lebar, yang mungkin terbuka ketika keheranan atau menguap karena kantuk. Tangan yang menutupi mulut ketika berbicara mungkin menjadi penunjuk kebohongan, walaupun itu mungkin juga hanya menunjukkan ketidaktentuan.

3 V= verbal, vocal,visual

Bagi yang sudah ikut pelatihan Selling Magic, pasti masih ingat pada teknik 3 V, yakni Verbal, Vocal, Visual. Yakni melipatgandakan kekuatan kata-kata dengan menggunakan 3 V sekaligus : Verbal (pilihan kata-kata yang tepat), Vocal (intonasi), dan Visual (bahasa tubuh).

Film Mr. Bean menunjukkan pada kita mengenai komponen Visual (bahasa tubuh), nah bagaimana dengan komponen Vocal (intonasi) dalam penyampaian pesan?

Coba kita ingat saat-saat kita pacaran, lantas pasangan kita kelihatan merajuk. Sebagai pacar yang baik kita berusaha memperbaiki situasi dengan bertanya padanya “Lho, kamu kenapa kok cemberut gitu say….?” Lantas pacar kita menjawab “Nggak kenapa-napa kok!!!”. Nah lu!

Secara verbal, ia mengatakan gak kenapa-napa, tapi anda menyadari bahwa ia marah dari dua hal, pertama bahasa tubuhnya kelihatan merajuk, dan intonasi suara yang dipergunakan kedengaran ketus atau judes.

Pada saat itu tanpa kita bisa menilai seberapa marah pacar kita berdasarkan judesnya intonasi yang dipakainya. Jika dalam perhitungan kita intonasinya masih wajar, maka biasanya dibiarkan saja. Di sinilah terasa bahwa intonasi amat berperan dalam membentuk makna.

BAHASA TUBUH DALAM PENJUALAN
Bagi seorang penjual / frontliner sangatlah penting untuk menguasai ilmu bahasa tubuh dalam meningkatkan jumlah penjualannya. Setidaknya ada dua kegunaan mempelajari bahasa tubuh :

1. Perbaiki bahasa tubuh kita selaku frontliner, agar lebih persuasif.
2. Amati bahasa tubuh calon customer untuk bisa membaca pikirannya.

Bahasa tubuh harus dipergunakan secara selaras dengan kata-kata yang digunakan. Misalnya, saat menjelaskan suatu produk tangannya bergerak-gerak tidak beraturan sama sekali. Gerakannyapun tidak ada konsistensi, kadang ia menjelaskan sesuatu dengan tangan kanan, sejurus kemudian saat menjawab pertanyaan mengenai hal sama ia mempergunakan tangan kiri. Lambat laun pembeli akan cenderung mengabaikan gerakan tangannya, karena terlihat tidak ada relevansi dengan pesan. Artinya si frontliner tengah menyia-nyiakan kegunaan dari alat komunikasi yang dahsyat ini.



Salah satu teknik rahasia NLP ada yang disebut sebagai subtle pointing , yang berarti menunjuk secara tidak kentara. Yakni pada saat kita bicara segala sesuatu yang baik, hebat, menarik, positif, dan seterusnya, maka gunakan salah satu jari tangan Anda untuk menunjuk objek yang dijual. Nah, cara menunjuknya harus terlihat seperti tidak sengaja (unintended) dan tidak terlalu kentara. Tekniknya dengan cara mata kita tidak melihat tangan kita yang sedang menunjuk, dan gerakan tangan seperti mengalir wajar saja.

Akibat teknik itu, pikiran bawah sadar calon pembeli akan mengenali adanya asosiasi antara kata bagus, baik, hebat dan seterusnya itu dengan produk kita. Ingat di sini kita menggunakan komunikasi bawah sadar, bukan komunikasi dengan pikiran sadar. Sebab kalau kita menggunakan komunikasi sadar, maka pembeli akan mikir “… terang aja Lu bilang bagus, lha yang jual juga Lu sendiri”. Kalau kita memakai komunikasi sadar, maka yang dilakukan sebaliknya, tangan kita akan menunjuk dengan jelas pada produk yang kita jual sambil mengatakan Produk yang ini bagus pak, keren…, dan seterusnya….

INTONASI DALAM PENJUALAN
Semua dari kita pernah mengalami peristiwa yang mengesankan, yang membuat antusias untuk bercerita pada orang lain. Nah, coba diingat-ingat bagaimana cara kita menceritakan peristiwa yang berkesan dan membuat antusias? Ciri termudah yang kita kenali adalah dari intonasi yang kita gunakan, biasanya kitapun akan menceritakan dengan nada bersemangat, antusias, meledak-ledak penuh penekanan di sana sini.

Kadang saya merasa aneh saat melihat seorang frontliner yang tengah menjelaskan suatu produk secara monoton, suara lemah dan datar. Entah ia sudah capek jualan, mungkin dia cuman karyawan yang bekerja terpaksa daripada nganggur, atau yang lagi kesal ama bossnya. Namun saya sering ketemu sikap seperti itu juga yang dilakukan oleh penjaga yang sebenarnya adalah pemilik toko itu sendiri. Aduh kasian deh, saya jadi ingat pepatah China kuno Jika nggak bisa senyum jangan buka toko.

Saat seorang pembeli minta informasi produk pada frontliner, dan dijawab dengan datar, lemah, monoton, maka pembeli akan menangkap pesan bahwa penjual sendiri juga punya perasaan datar, bosan dan tidak tertarik pada produk itu. Ingat suatu motto dalam NLP: We go first! , yang artinya Kita yang lakukan lebih dulu, baru orang lain akan mengikuti. Jika kita ingin pelanggan semangat dan antusias pada produk, tunjukkan bahwa kita antusias pada produk.

Intonasi yang kita gunakan saat mempromosikan suatu produk haruslah mencerminkan situasi bahwa produk ini bagus, menarik untuk dimiliki, rugi jika nggak membeli. Proyeksikan kesan itu dalam intonasi suara anda. Berlatih mengenali seperti apa intonasi suara yang akan membuat pendengar Anda berpikir kata-kata itu penting, intonasi yang membuat pelanggan lebih percaya dan seterusnya.

Sebagai penutup, sejarah mencatat, Bung Karno tokoh kharismatis dan diangggap memiliki bakat berbicara, ternyata saat masih muda di Bandung berlatih berpidato di depan cermin. Jadi tidak ada orang dilahirkan langsung bisa menjual, rajin berlatih akan menjadikan kita mendekati kesempurnaan. (Ronny FR)

Go Youth Enterpreneur.,.
salam dahsyat luar biasa

Sabtu, 04 April 2009

optimalisasi waktu

Orang sukses adalah mereka yang memiliki kemauan, keuletan, mau kerja keras serta tidak suka menyia-nyiakan waktu.

Dari beberapa artikel yang pernah saya baca tentang orang-orang sukses, ternyata mereka menggunakan waktu lebih banyak daripada rata-rata orang. Mereka bekerja lebih keras, lebih tekun, lebih ulet dan tidak mudah menyerah. Adalah tidak benar kalau ada pendapat yang mengatakan orang-orang sukses lebih santai dari kita-kita. Memang pada tingkat tertentu mereka lebih santai, itu benar, setelah pondasi bisnisnya kokoh, setelah sistem dan prosedur berjalan dengan benar sehingga mereka bisa mendelegasikan tugas-tugas kepada yang lain.

Dalam seminggu kita memunyai waktu kerja standar 40 jam. Waktu tersebut hanya untuk "survive" atau bertahan hidup saja. Untuk mencapai hasil yang lebih optimal, Anda harus bekerja diatas jam standar tersebut, karena ada perbandingan lurus antara jam lembur dengan tingkat kesuksesan. Semakin banyak waktu yang digunakan, akan semakin banyak yang bisa Anda hasilkan dan kerjakan, maka kesempatan sukses juga semakin besar.

Ada yang mengatakan Don't just work hard but work smart. Perlu diingat bahwa arti work smart itu sendiri tidak mengurangi arti dari kerja keras. Work smart artinya memanfaatkan secara optimal semua keahlian yang kita atau orang lain miliki untuk mencapai tujuan, termasuk pemanfaatan teknologi untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat dan tepat.

Oleh sebab itu, mulailah bekerja dengan lebih keras, lebih ulet tekun serta pantang menyerah dalam mencapai tujuan dan cita-cita Anda.

Salam dahsyat luar biasa.,.,

Jumat, 27 Maret 2009

6 rahasia kekuatan enterpreneur sukses

berkaitan dengan maraknya Dunia Entrepreneurship saat ini, Saya ingin berbagi dengan Anda, rekan-rekan Entrepreneur atau Anda yang mau terjun sebagai Entrepreneur...tentang beberapa hal yang semestinya dipunyai oleh setiap Entrepreneur, jika mereka menginginkan Kesuksesan yang Berkesinambungan.

Di sini, Saya melihat ada 6 (Enam) Kekuatan Inti, yang harus dipunyai seorang Entrepreneur Sukses, yaitu:
1. KEKUATAN IMAN (Faith Power)
• Kekuatan Iman, "tidak bisa tidak"...merupakan hal paling pokok dan paling penting...nomer satu yang mesti dimiliki oleh Entrepreneur. Kekuatan Iman, selain mengartikan bahwa kita memang wajib percaya, bahwa ALLAH pasti akan menolong kita...juga mewajibkan kita untuk "mengimani" atau meyakini apa pun jalan yang telah kita tempuh itu memang benar adanya. Jangan jadi orang yang selalu ragu-ragu...begitu... Percaya Diri saja!
• Dengan Iman, kita akan menjadi makhluk yang selalu pandai bersyukur, senang membantu sesama, dan tidak pernah tinggi hati.
2. KEKUATAN PIKIRAN (Mind Power)
• Kekuatan Pikiran artinya, kita jangan gampang berpikir untuk menyerah, jangan mudah untuk berpikir tidak mampu. Karena apa pun yang kita pikirkan tersebut...benar adanya, dan pasti segera berwujud menjadi kenyataan. Karena, Ingatlah! pikiran kita punya kekuatan super... Super Mind Power!!! Pikirkanlah hanya hal-hal positif! Jadi jangan meremehkan pikiran kita sendiri ya...entar menyesal belakangan deh...
3. KEKUATAN KESEHATAN (Healthy Power)
• Kekuatan Kesehatan mengingatkan kita semua, agar selalu menjaga kesehatan fisik maupun psikis, kesehatan raga dan jiwa. Jangan sampai kita terlena dengan hanya berusaha dalam bisnis, sehingga melupakan kesehatan...akhirnya kita jatuh sakit secara fisik maupun psikis. Ini bisa menyebabkan bisnis kita hancur berantakan!!! Uang kita juga bisa habis hanya untuk berobat ke dokter, ke paranormal...ke dukun...
4. KEKUATAN IMPIAN (Dream Power)
• Kekuatan Impian tidak diragukan lagi, sebagai mesin penggerak menuju cita-cita kita. Tanpa impian, jangan harap kita bisa bergerak menuju kesuksesan. Dengan impian, kita menjadi bersemangat luar biasa prima saat bergerak menuju cita-cita. Tanpa impian, kita pastinya yaa diam aja di tempat...dan capee' deh...diam melulu!
5. KEKUATAN KEMAUAN (Will Power)
• Kekuatan Kemauan tentu saja juga harus kita punyai. Lha kalau tidak ada kemauan, bagaimana bisa ada jalan? Yaa nggak? Kata orang bijak kan begini: "Dimana Ada Kemauan, Disitu Ada Jalan". Dengan kemauan tinggi pula, kita bisa menjadi orang yang sangat kreatif. Sehingga selalu ada jalan keluar bagi setiap permasalahan. Berbagai ide-ide besar dan cerdas juga bisa keluar karena kekuatan kemauan yang tinggi.
6. KEKUATAN JARINGAN (Networking Power)
• Nah ini, Kekuatan Jaringan juga wajib dimiliki seorang Entrepreneur. Kita mesti berusaha untuk mempunyai banyak teman...gitu maksudnya. Tapi yaa nggak sembarangan teman lho, harus teman pilihan...mesti milih teman lah kita ini... Kalau nggak milih teman, wah...kita bisa keliru berteman dengan garong, maling, penyelundup, koruptor...berabe kan? Oleh karena itu, untuk membangun Kekuatan Jaringan ini kita wajib pilih teman yang se-visi bisnis (ini lebih diutamakan), sebab kan kita lagi menggalang dukungan untuk bisnis kita, yaa nggak? Jadi bangunlah Kekuatan Jaringan Bisnis...
Oke, saat ini baru Saya simpulkan ada 6 (Enam) Kekuatan Inti untuk menjadi Seorang Entrepreneur Sukses.
Salam dahsyat luar biasa !!!!!

Rabu, 25 Maret 2009

memilh emas layaknya pemilihan pasangan hidup

Alkisah seorang raja yang kaya raya dan sangat baik, ia mempunyai banyak sekali emas dan kuningan, karena terlalu banyaksehingga antara emas dan kuningan tercampur menjadi satu. Suatu Hari raja yang baik hati ini memberikan hadiah emas kepada seluruh rakyatnya, dia membuka gudangnya lalu mempersilakan rakyatnya mengambil kepingan emas terserah mereka.

Karena antara emas dan kuningan tercampur menjadi satu sehingga sulit sekali di bedakan, mana yang emas dan mana yang kuningan, lalu mana yang emasnya 24 karat dan mana yang emasnya hanya 1 karat, namun ada peraturan dari sang raja, yaitu apabila mereka sudah memilih dan mengambil satudari emas itu, mereka tidak boleh mengembalikannya lagi. Tetapi raja menjanjikan bagi mereka yang mendapat emas hanya 1 karat atau mereka yang mendapatkan kuningan, mereka dapat bekerja dikebun raja dan merawat pemberian raja itu dengan baik, maka raja akan menambah dan memberikan kadar karat itu sedikit demi sedikit.

Mendengar itu bersukacitalah rakyatnya, sambil mengelu-elukan rajanya. Mereka datang dari penjuru tempat, dan satu persatu dari mereka dengan berhati-hati mengamat-amati benda-benda itu, Waktu yang diberikan kepada mereka semua ialah satu setengah hari, dengan perhitungan setengah hari untuk memilih, setengah hari untuk merenungkan, dan setengah hari lagi untuk memutuskan.
>
Para prajurit selalu siaga menjaga keamanan pemilihan emas tersebut, karena tidak jarang terjadi perebutan emas yang sama diantara mereka. Selama proses pemilihan berlangsung, seorang prajurit

mencoba bertanya kepada salah seorang rakyatnya! , “apa yang kau amat-amati, sehingga satu setengah hari kau habiskan waktumu disini?”, jawab orang itu “tentu saja aku harus berhati-hati, aku harus mendapatkan emas 24 karat itu”, lalu tanya prajurit itu lagi “seandainya emas 24 karat itu tidak pernah ada, atau hanya ada satu diantara setumpuk emas ini, apakah engkau masih saja mencarinya?, sedangkan waktumu sangat terbatas”, jawab orang itu lagi “tentu saja tidak, aku akan mengambil emas terakhir yang ada ditanganku begitu waktuku habis”.

Lalu prajurit itu berkeliling dan ia menjumpai seorang yang tampan, melihat perangainya ia adalah seorang kaya, bertanyalah prajurit itu kepadanya “hai orang kaya apa yang kau cari disini, bukankah engkau sudah lebih dari cukup?” ,jawab orang kaya itu “bagiku hidup adalah uang, kalau aku bias mengambil emas ini, tentu saja itu berarti menambah keuntunganku”.

Kemudian prajurit itu kembali mengawasi satu persatu dari mereka, maka tampak oleh nya seseorang, yang sejak satu hari ia selalu menggenggam kepingan emasnya, lalu dihampirinya orang itu “mengapa engkau diam disini?, tidakkah engkau memilih emas-emas itu? Atau tekadmu sudah bulat untuk mengambil emas itu?”, mendengar perkataan prajurit itu, orang ini hanya diam saja, maka prajurit itu bertanya lagi “atau engkau yakin bahwa itulah emas 24 karat, sehingga engkau tidak lagi berusaha mencari yang lain?”, orang itu masih terdiam, prajurit itu semakin penasaran, lalu ia lebih mendekat lagi “tidakkah engkau mendengar pertanyaanku?”, sambil menatap prajurit, orang itu menjawab “tuan saya ini orang miskin, saya tidak pernah tahu mana yang emas dan mana yang kuningan, tetapi hati saya memilih emas ini, sayapun tidak tahu, berapa kadar emas ini, atau jika ternyata emas ini hanya kuninganpun saya juga tidak tahu”. “lalu mengapa engkau tidak mencoba bertanya kepada mereka, atau kepadaku kalau engkau tidak tahu” tanya prajutit itu lagi.

“Tuan emas dan kuningan ini milik raja, jadi menurut saya hanya raja yang tahu, mana yang emas dan mana yang kuningan, mana yang 1 karat dan mana yang 24 karat. Tapi satu hal yang saya percaya janji raja untuk mengubah kuningan menjadi emas itu yang lebih penting” jawabnya lugu.

Prajurit ini semakin penasaran “mengapa bisa begitu?”, “bagi saya berapapun kadar karat emas ini cukup buat saya, karena kalau saya bekerja, saya membutuhkan waktu bertahun-tahun menabung untuk membeli emas tuan” prajurit tampak tercengang mendengar jawaban dari orang ini, lalu ia melanjutkan perkataannya “lagi pula tuan, peraturannya saya tidak boleh menukar emas yang sudah Saya ambil”, “tidakkah engkau mengambil emas-emas yang lain dan menukarkannya sekarang, selagi masih ada waktu?” tanya prajurit lagi, “saya sudah menggunakan waktu itu, kini waktu setengah hari terakhir saya, inilah saatnya saya mengambil keputusan! , jika saya gantikan emas ini dengan yang lain, belum tentu saya mendapat yang lebih baik dari punya saya ini, saya memutuskan untuk mengabdi pada raja dan merawat milik saya ini, untuk menjadikannya emas yang murni”,

Tak lama lagi lonceng istana berbunyi,tanda berakhir sudah kegiatan mereka. Lalu raja keluar dan berdiri ditempat yang tinggi sambil berkata “wahai rakyatku yang kukasihi, semua emas yang kau genggam itu adalah hadiah yang telah kuberikan, sesuai dengan perjanjian, tidak seorangpun diperbolehkan menukar ataupun menyia-nyiakan hadiah itu, jika didapati hal diatas maka orang itu akan mendapat hukuman karena ia tidak menghargai raja” kata-kata raja itu disambut hangat oleh rakyatnya.

Lalu sekali lagi dihadapan rakyatnya raja ingin memberitahu tentang satu hal “dan ketahuilah, bahwa

sebenarnya tidak ada emas 24 karat itu, hal ini dimaksudkan bahwa kalian semua harus mengabdi kepada kerajaan, dan hanya akulah yang dapat menambah jumlah karat itu, karena akulah yang memilikinya. Selama satu setengah hari, setengah hari yang kedua yaitu saat kuberikan waktu kepada kalian semua untuk merenungkan pilihan, kalian kutunggu untuk datang kepadaku menanyakan perihal emas itu, tetapi sayang sekali hanya satu orang yang datang kepadaku untuk

menanyakannya”.

Demikianlah raja yang baik hati dan bijaksana itu mengajar rakyatnya, dan selama bertahun-tahun ia

dengan sabar menambah karat satu persatu dari emas rakyatnya.

dikutip dari :

Kumpulan Sharing dan Cerpen Judul Asli: When We Have to Choose

Berharap melalui alkisah diatas kita dapat merefleksi diri dalam mencari pasangan hidup :

1. Bagi yang sedang mencari pasangan alias cari pacar (setengah hari untuk memilih) Memilih memang boleh tapi manusia tidak ada yang sempurna,jangan lupa emas-emas itu milik sang raja, jadi hanya dia yang tahu menahu masalah itu, artinya setiap manusia milik Tuhan jadi berdoalah untuk berkomunikasi denganNya tentang pasangan Anda.

2. Bagi yang telah memperoleh pasangan tapi belum menikah (setengah hari untuk merenungkan) Mungkin pertama kali Anda mengenal, si dia nampak emas 24 karat,ternyata setelah bertahun-tahun kenal, si dia hanya berkadar 10 karat. Diluar, memang kita dihadapkan dengan banyak pilihan, sama dengan rakyat yang memilih emas tadi, akan tetapi pada saat kita sudah mendapatkannya, belum tentu waktu kita melepaskannya kita mendapat yang lebih baik. Jadi jika dalam tahap ini Anda merasa telah mendapatkan dia, hal yang terbaik dilakukan ialah menilai secara objektif siapa dia (karena itu keterbukaan dan komunikasi sangat penting dalam menjalin hubungan), dan menyelaraskan hati Anda bersamanya, begitu Anda tahu tentang hal terjelek dalam dirinya sebelum Anda menikah itu lebih baik, dengan demikian Anda tidak merasa shock setelah menikah, tinggal bagaimana Anda menerimanya, Anda mampu menerimanya atau tidak, Anda mengusahakan perubahannya atau tidak,

“cinta selalu berjuang”, dan jangan anggap tidak pernah ada masalah dalam jalan cinta Anda, justru jika dalam tahap ini Anda tidak pernah mengalami masalah dengan pasangan Anda (tidak pernah bertengkar mungkin) Anda malah harus berhati- hati, karena ini adalah hubungan yang tidak sehat, berarti banyak kepura-puraan yang ditampilkan dalam hubungan Anda yang terpenting adalah niat baik diantara pasangan, sehingga dengan komitmen dan cinta, segala sesuatu selalu ada jalan keluarnya. Meskipun dalam tahap ini Anda masih punya waktu setengah hari lagi untuk memutuskan, artinya anda masih dapat berganti pilihan, akan tetapi pertimbangkan dengan baik hal ini.

3. Bagi yang telah menikah (setengah hari untuk memutuskan) Dalam tahap ini, siapapun dia berarti anda telah mengambil keputusan untuk memilihnya, jangan berfikir untuk mengambil keuntungan dari pasangan Anda, jika ini terjadi berarti Anda egois, sama halnya dengan orang kaya diatas, dan dengan demikian Anda tidak pernah puas dengan diri pasangan Anda,maka tidak heran banyak terjadi perselingkuhan.

Minggu, 08 Maret 2009

Wah udah lama juga nich ngaak tulis sesuatu di blog.,.,.
Maklum lagi sibuk hehehehehe.,.,.,.,
Habisnya kemarin tepatnya tanggal 23 kami harus bertolak ke malaysia asik banget dech .,.,.,.
Banyak banget pelajarandan kejadian seru yang bias menjadi guru yang tidak pernah ada sebelumnya,
Salah satu hal yang tidak pernah terjaadi sepanjang hidup aku adalah diman bias merayakan ulang tahun di negeri orang .,.,. wow sebuah pengalaman yang paling seru.,.,
Disana juga dapat mempresentasikan perihal ingkubator . dan sebuah kehormatan karena yang aku dapat presentasi didepan petinggi-petinggi kampus uiversitas Malaysia. Dan juga dihadiri oleh mahasiswa dan mahasiswi dari UM.,., wow sangat fantastic……
Disana tentunya aku juga dapat menikmati kemegahan negeri Malaysia karena kepergian kali ini juga lebih banyak turnya.,., so aku juga dapat menikmati suasana di twi tower yang megah itu.,.,.
Ada juga sih kejadian-kejadian lucu dan unik yang aka alami tapi biarlah itu menjadi kenangan sendiri yang akan terus abadi dihati ini.,.,.,.
Tapi sekarang saatnya aku juga harus memikirkan tugas selanjutnya.,.,
Pameran expo yang akan dilaksanakan tanggal 10 ini menyita banyak waktu dan focus yang sangat tinggi.,. ditambah lagi aku juga harus membantu persiapan untuk acara anniversary HMM.,.,.
Belum lagi di kampus timbul masalah baru yach .,.,., masalah SU (sidang Umum) yang sampai sekarang belum terlaksana.,., sebagai seorang mahasiswa yang masih perduli denngan kejadian kampuz aku juga harus mencurahkan pikiran ku unutk hal ini.,.,.,.,
Apalagi yach.,.,.,. hmmmmm.,.,.,. oya aku juga harus menjalankan kewajiban akau sebagai seorang anak.,., itu dia aku harus cepat-cepat menyelesaikan study aku.,., memang sih mata kuliah sudah habis.,., tapi skripsi ku masih gantung.,.,. banyak pihak yang sudah menanyakan bagaiman tesis ku.,.,?????
Hmmmm.,.,., so what is the word for today.,.,.,
"every day,., every time must be something new for you.,., passed it with smile do it the best get success in the future"

Senin, 09 Februari 2009

Muhammad saw. is A Great Entrepreneur

Krisis ekonomi yang tidak berkesudahan telah mendatangkan berbagai gejolak di masyarakat. Selain banyak memakan korban, krisis ekonomi juga telah mendatangkan tantangan sekaligus peluang bagi para entrepreneur (pengusaha) sejauh mereka dapat menyiasati krisis tersebut dengan cerdas dan keluar sebagai pemenang dalam persaingan.

Dalam menghadapi kondisi ekonomi yang tidak pasti, kaum Muslimin tidak perlu mencari solusi ke lain ahli. Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan kepada umatnya suri teladan yang sangat sempurna dalam bidang entrepreneurship, yaitu Nabi Muhammad saw.

Buku ini mengupas sisi lain kehidupan Rasulullah saw. yang jarang dibicarakan, yaitu sosok beliau sebagai seorang pengusaha besar, sukses, dan kaya raya. Jauh sebelum menjadi Rasul, Muhammad saw. telah ditempa sebagai entrepreneur. Kemiskinan dan kegetiran hidup telah membentuk beliau menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri.

Jiwa entrepreneurship Muhammad saw. terbentuk sejak kanak-kanak. Karena kapabilitas, kredibilitas, dan kejujuran dalam berniaga, para pelaku bisnis dan penduduk kota Mekah memberikan gelar Al-Amin kepada beliau. Dalam bisnis modern, Al-Amin identik dengan trust dan menjadi personal branding, daya tarik seorang entrepreneur untuk mengundang investor menanamkan modalnya.

Dalam buku ini kita akan mengetahui sejarah Muhammad saw. sebagai seorang entrepreneur, bagaimana entrepreneurship dibangun, cara membangun kredibilitas dan kapabilitas, serta dedikasi beliau dalam bidang bisnis sehingga beliau menjadi sosok success entrepreneur. Selain itu, dalam buku ini juga terdapat nasihat-nasihat beliau dalam berbisnis sehingga dapat jadi panduan praktis dalam membentuk jiwa entrepreneur dan entrepreneurship tangguh sesuai sunah Nabi Muhammad saw.

Disajikan dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, kita diajak untuk dapat bercermin kepada beliau. Semua kebaikan dan kesuksesan seorang entrepreneur ada pada diri beliau. Tak terbantahkan bahwa Muhammad saw. adalah figur sukses paripurna seorang entrepreneur.

Sebuah buku yang menarik untuk dibaca ..! source nya banyak jika mau Rasulullah SAW bisa lebih kaya dari Nabi Sulaeman as, cuma beliau memilih hidup sederhana dengan banyak bersedekah, Walau tangan kanan diatas untuk memberi beliau tak pernah kekurangan, karena semakin banyak harta semakin lama pula pertanyaannya di akherat dan menjadi pengusaha-pengusaha adalah ajaran islam sejati, siapkah kita??

Tags: Muhammad saw. is A Great Entrepreneur, pengusaha, sejati

kisah entrepreneur di indonesia

Tahukah Anda bahwa sejarah kewirausahaan di tanah air telah dimulai jauh sebelum peristiwa kemerdekaan, bahkan telah ada sejak zaman bahari dahulu kala, ditandai dengan kegiatan perdagangan yang dilakukan para pedagang dan pelaut Indonesia di seputar Asia Tenggara sampai ke pulau Madagaskar di Afrika.

Di bawah ini adalah kisah wirausahawan Indonesia angkatan abad lalu, Abdul Ghany Aziz, yang kaya akan nilai-nilai keteladanan serta sangat memberikan inspirasi yang tak terukur harganya, terutama bagi kita yang ingin menelusuri apa dan bagaimana sesungguhnya dunia kewirausahaan itu. Beberapa butir dari keteladanan dimaksud, bukan tidak mungkin akan memberi dorongan kepada kaum muda Indonesia untuk mulai mengambil ancang-ancang terjun ke dunia wirausaha:

• Semangat Pantang Menyerah:

Ghany mengalami kebangkrutan secara bertubi-tubi, entah berapa jumlah uangnya yang dipakai sebagai modal usaha ternyata harus amblas tanpa bekas. Namun demikian, kejadian-kejadian semacam itu ternyata tidak membuatnya jera untuk berbisnis, bahkan bagaikan harimau luka, ia justru makin meningkatkan intensitas usahanya sedemikian rupa, sampai pada akhirnya dapat meraih sukses. Semangat pantang menyerah seperti ini perlu sekali untuk dimiliki dan dijiwai oleh kalangan muda Indonesia, agar mereka tidak terbentuk menjadi generasi cengeng, yang selalu ingin hidup enak di bawah berbagai fasilitas milik orang tua atau pihak-pihak lain.

• Tidak Bergantung Pada Modal Uang:

Para pemuda dan calon pengusaha Indonesia masa kini selalu saja merasa bahwa faktor ketersediaan modal uang, merupakan kendala utama yang menghambat niat mereka untuk berusaha. Pada berbagai program kemitraan antara pengusaha besar dan pengusaha kecil yang dicanangkan pemerintah, para pengusaha kecil tersebut hanya mengharapkan realisasi bantuan keuangan belaka, dan tidak mau tahu dan tidak peduli akan pentingnya faktor-faktor lain seperti motivasi, keuletan, inovasi cara berpikir, konsep usaha yang jelas serta faktor manajerial. Abdul Ghany justru memperlihatkan secara gamblang, bahwa faktor modal keuangan bukanlah faktor utama yang harus menghalangi seseorang untuk memulai usaha.

Ia hanya mengandal pada kepercayaan, dan ia berhasil. Saya sangat yakin bahwa sebenarnya faktor-faktor non keuangan justru lebih penting dalam berbisnis, dari pada faktor ketersediaan modal uang.

• Faktor Usia Bukan Penghalang:

Seperti diperlihatkan oleh Ghany, umur seseorang tidaklah merupakan halangan untuk seseorang bekerja dan berusaha. Tidak ada istilah masih terlalu muda, atau sebaliknya tidak ada istilah sudah terlalu tua dalam berwirausaha.

Ia sendiri memulai debutnya pada usia 11 tahun, mengalami berbagai kegagalan sampai usia 52 tahun dan pada usia 84 tahun memulai kembali kiprahnya sebagai wirausaha yang harus memimpin perusahaan besar dengan ratusan orang karyawan.

• Semangat Patriotisme:

Pada masa penjajahan, menjadi pengusaha mungkin bisa menyebabkan seseorang lupa akan kodratnya sebagai anak bangsa yang harus berjuang merebut kemerdekaan. Akan tetapi, Ghany dan banyak pengusaha pribumi lain, tidak demikian.

Mereka tetap berkontribusi pada perjuangan, sesuai dengan kapasitasnya sebagai wirausahawan, meski untuk itu mereka harus banyak berkorban. Ghany telah membuktikan bahwa ia rela kehilangan perusahaan dan harta bendanya karena dukungannya kepada perjuangan kemerdekaan bangsa.

ABDUL GHANY AZIZ — Firma Kiagoes dan PT Masayu

Tokoh ini dilahirkan pada tanggal 28 November 1893. Keturunan Sumatera Selatan (Palembang) tapi dilahirkan di Betawi atau Jakarta.

Dalam bidang kewirausahaan, Abdul Ghany termasuk beruntung karena ia mempunyai tokoh panutan, yaitu ayahnya sendiri. Sang ayah, Kiagoes Abdul Aziz, adalah seorang pedagang besar yang bergerak dalam jual beli hasil-hasil pertanian. Oleh karenanya, tidak mengherankan bila naluri dagang Abdul Ghany begitu dominan. Meski pendidikannya hanya sebatas Sekolah Dasar (HIS = Hollands Inlandsche School) yang tidak tamat pula, kehidupannya justru sangat sukses melalui dunia usaha.

Karirnya dimulai sejak kecil, sekitar usia 11 tahun ia telah mulai membantu sang ayah, pemilik perusahaan Firma Kiagoes Abdul Aziz & Co. Di sini Abdul Ghany dididik sangat keras dalam praktik berusaha. Meski bekerja dengan ayah sendiri, ia harus memulai segalanya dari bawah. Mula-mula sebagai penjaga gudang, untuk meningkat sedikit demi sedikit, sebelum mendapat lampu hijau dari sang ayah untuk membangun dan mengelola usahanya sendiri.

Sayangnya, jalan hidup Abdul Ghany memang berada pada tahun-tahun yang keras. Tahun 1914 sampai 1918 meletus Perang Dunia I.

Pengaruhnya cukup dahsyat atas kondisi perekonomian dunia, termasuk di Indonesia. Daya beli masyarakat anjlok, sedang barang dagangan menjadi langka. Sekitar tahun 1922, Abdul Ghany mengelola cabang Firma Kiagoes di Palembang. Namun karena dampak perang terus menerus menyebabkan kesulitan ekonomi, akhirnya perusahaan ini tutup karena bangkrut. Dan Ghany pun memutuskan untuk hijrah ke Singapura, mencari pekerjaan.

Ia menghabiskan waktu sekitar 2 - 3 tahun di negeri Singa untuk bekerja sebagai pembantu di sebuah rumah makan, sambil juga berusaha dengan jalan menjadi pedagang perantara valuta asing (dolar) bagi para pedagang Indonesia yang datang ke sana. Saat terjadinya pemberontakan komunis di Indonesia tahun 1927, ia pulang ke tanah air, dan kembali mencoba berbisnis dalam bidang hasil pertanian di Sumatera Selatan, yang antara lain meliputi kopi, rotan dan karet.

Ghany sangat idealis dan pemberani. Ia tidak takut untuk bersaing dengan pedagang-pedagang Cina yang menguasai jaringan perdagangan di bidang itu. Untuk memenangkan persaingan, tidak tanggung-tanggung ia membayar lebih dahulu harga hasil bumi yang masih dalam masa tanam, kepada para petani. Ia tidak mau kehilangan kesempatan untuk memenuhi permintaan para kliennya, para eksportir.

Namun apa mau dikata. Musim hujan yang berkepanjangan menghancurkan segalanya, mulai dari persawahan petani yang tidak bisa lagi di panen, sampai harapan Ghany yang melihat dengan sayu betapa para petani itu tidak mampu memenuhi kewajiban untuk memasok hasil pertanian yang telah ia bayar di muka. Maka, lagi-lagi bangkrutlah ia.

Demikianlah perjuangan tokoh wirausaha ini berlanjut terus di bawah tekanan penderitaan bertubi-tubi. Ia konsisten dengan pendiriannya untuk selalu berada di jalur wirausaha, meski kenyataan pahit selalu membayangi. Tekanan datang dari pemerintah Belanda, yang antara lain telah memberlakukan peraturan pajak diskriminatif, di mana para pengusaha pribumi harus membayar jauh lebih besar dibanding kewajiban yang dikenai pada para pengusaha Belanda. Di samping itu, tekanan juga datang dari persaingannya dengan jaringan usaha kaum pedagang keturunan, yang dengan perkumpulan-perkumpulannya tidak segan untuk melancarkan strategi doping (menjatuhkan harga). Dengan doping tersebut, banyak perusahaan-perusahaan pribumi yang harus gulung tikar, dan kendali harga sepenuhnya dipegang kembali oleh kaum pedagang keturunan.

Tahun 1939, Ghany beserta dua rekan masing-masing Ayub Rais dan Dasaad, mendirikan sebuah perusahaan yang dinamakan Malaya Import.

Perusahaan ini bergerak dalam bidang penjualan tekstil, yang diimpor dari Jepang.

Tahun 1940, satu lagi perusahaannya didirikan, kali ini bernama Firma Kiagoes Brothers bersama-sama Dasaad. Perusahaan tersebut juga berkiprah dalam penjualan tekstil. Sebuah pabrik tekstil milik Belanda yang dibeli di Bangil, menjadi tumpuan harapan mereka untuk meraih sukses.

Akan tetapi, baru saja perusahaan ini mau tinggal landas, tentara pendudukan Jepang datang, dan merampas habis semua komoditas yang mereka miliki. Dan sekali lagi, buyarlah harapan Ghany untuk dapat mencapai cita-citanya yang tinggi di dunia usaha. Meski begitu, Ghany tidak pernah berputus asa. Dengan sisa-sisa sumber daya yang masih dimiliki, ia melanjutkan usahanya dengan berdagang produk- produk pertanian seperti kopi dan teh. Di tahun 1943, ia bahkan masih bisa mendirikan sebuah badan usaha lagi, yang diberi nama Masayu Trading Company. Nama Masayu berasal dari nama isterinya, Masayu Zaleha.

Masayu Trading Coy berkantor di Bandung, tepatnya di Jalan Tamblong.

Pada awalnya perusahaan ini menunjukkan perkembangan yang sangat baik, sehingga kantornya selalu diliputi oleh kesibukan setiap hari.

Sementara itu, setelah Jepang menyerah kepada pihak Sekutu, timbul gerakan-gerakan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sebagai putra bangsa, biar bagaimana, Ghany mendukung perjuangan kaum pemuda dalam usaha merebut kemerdekaan. Oleh karena itu, di kantornya yang luas, ia menampung kegiatan-kegiatan Kantor Berita “Antara” yang berfungsi sebagai corong perjuangan, serta mengakomodasikan pula kegiatan- kegiatan kaum pemuda untuk siap berperang melawan tentara Belanda yang membonceng tentara Sekutu. Pada akhirnya, kegiatan ini tercium oleh tentara Inggeris, sehingga dalam suatu penggerebekan yang dilakukan tentara Gurkha, kantor Masayu Trading Coy rusak berantakan, semua komoditas pertaniannya juga habis hancur luluh atau dirampas.

Kejadian yang merupakan bagian dari peristiwa Bandung Lautan Api itu, menyebabkan Ghany bangkrut sekali lagi.

Setelah itu, sehubungan dengan situasi negeri yang memanas dan tidak menentu akibat meletusnys perang kemerdekaan, Ghany mau tidak mau juga ikut terdampar ke sana ke mari. Mula-mula ia mengungsi ke Tasikmalaya. Di kota ini, naluri bisnisnya membuat ia menjalankan usaha di bidang kerajinan tangan khas daerah Jawa Barat seperti payung geulis, anyaman bambu dan lain-lain.

Pengungsiannya berlanjut ke kota Yogyakarta, karena situasi perang yang semakin gawat. Di kota gudeg, lagi-lagi ia menjalankan bisnis, kali ini dalam bidang penjualan arang. Yang menarik adalah, usahanya pada waktu itu, sama sekali tidak bermodalkan uang. Uang menjadi langka pada masa perang. Oleh sebab itu, modalnya hanyalah kepercayaan. Ia mengambil arang dari kota Purworejo, untuk kemudian diangkut dengan kereta api ke Yogya, dan dijual di sana. Baru setelah laku, ia bayar hutangnya kepada pemilik barang.

Meski berjalan cukup baik, namun pendapatannya di bidang bisnis arang tersebut tidaklah terlalu menggembirakan. Maka pada tahun 1949, Ghany kembali ke Jakarta. Dengan hanya bermodal dengkul, ia putuskan untuk memulai lagi bisnisnya sama sekali dari nol. Ia tidak punya uang. Oleh sebab itu, ia mengandal pada kepercayaan orang lain serta semangat kewirausahaan yang pantang mundur. Ditemuinya beberapa pemilik produk tekstil serta barang-barang kelontong lainnya di daerah Jakarta Kota, dan ia tawarkan sebuah program kerja sama penjualan atas barang-barang dagangan tersebut.

Para pemilik produk yang terdiri dari orang-orang keturunan India dan Cina itu merasa terkesan dengan sikap Ghany yang jujur dan penuh semangat, sehingga mereka setuju dengan program kerja sama yang ditawarkan Ghany. Maka singkatnya. jadilah Ghany juru pemasar barang- barang dagangan milik para taukeh di Jakarta. Dari kerja sama perdagangan ini, Ghany mulai mendapat sukses, dan perlahan-lahan ia bisa mengumpulkan sejumlah uang.

Atas anjuran seorang rekan, Rahman Tamin, Ghany mulai menimbang- nimbang untuk mengaktifkan kembali perusahaan miliknya dulu, yaitu Masayu. (Dasaad dan Rahman Tamin adalah orang-orang yang dekat dengan Ghany, dan keduanya juga merupakan pengusaha-pengusaha besar serta kenamaan di Indonesia masa itu. Mereka termasuk Wirausahawan Indonesia Generasi I).

Akhirnya, pertimbangannya menjadi kenyataan. Dengan berbekal sejumlah uang hasil kerja sama dengan para taukeh di Kota, Ghany menghidupkan kembali Masayu, dan langsung menggebrak dalam bidang penjualan tekstil. Ia kerahkan semua tenaga, kemampuan dan strategi dagang yang dimiliki, demi masa depan yang lebih menjanjikan.

Ternyata, nasibnya kali ini cukup baik, sedikit demi sedikit perusahaannya memperoleh kemajuan, sampai satu saat ia merasa perlu untuk mencari mitra di luar negeri. Ia tidak mau terus menerus bergantung kepada Dasaad dengan perusahaannya Gindo and Dasaad Concern, yang meminjamkan Surat Ijin Ekspor kepadanya.

Tanpa bekal kemampuan berbahasa Belanda sama sekali, Ghany pergi ke Negeri Belanda. Untung ia berjumpa dengan orang Jerman yang fasih berbahasa Indonesia, yang kebetulan pula merupakan seorang pimpinan perusahaan alat-alat pertanian keluaran Jerman. Bersama orang tersebut, Ghany berhasil menjalin kerja sama untuk mengageni produk peralatan pertanian di Indonesia, dengan merek Carl Schlieper.

Demikianlah Abdul Ghany Aziz, pada akhirnya mendapatkan jalan lurus menuju kesuksesan setelah kepergiannya ke Negeri Belanda serta perjumpaannya dengan orang Jerman yang menjadi mitra bisnisnya.

Dengan usaha yang tidak kenal menyerah, ia berhasil mendapatkan order dari Departemen Pertanian untuk pengadaan alat-alat bertani. Dari situ ia juga berhasil meningkatkan penjualannya kepada berbagai pihak lain.

Meski awal kiprahnya menjadi agen Carl Schlieper mendapat masalah tuntutan hak paten dari sebuah perusahaan Belanda yang bernama Java Staal, namun Ghany berhasil mengatasi masalah tersebut dengan bantuan perusahaan Carl Schlieper sendiri yang terjun langsung ke Pengadilan. Demikian juga pada saat berikutnya, ketika orang-orang dan perusahaan-perusahaan Belanda yang tidak senang dengan sepak terjangnya membuat ulah macam-macam, ia juga berhasil mengatasinya dengan baik. Bahkan pada akhirnya, beberapa pengusaha Belanda memutuskan untuk menjalin persahabatan dengan tokoh kita yang amat ulet ini.

Setelah berbagai peristiwa itu berlalu, Abdul Ghany Aziz makin membakukan dirinya sebagai pengusaha yang tangguh. Ia pergi ke Amerika untuk mengambil keagenan berbagai produk penunjang pertanian, antara lain menjadi agen traktor dan buldozer. Perusahaannya, Masayu dan Kiagoes terus tumbuh kokoh dengan berbagai kantor cabangnya di kota-kota besar di Indonesia, lengkap dengan ratusan orang karyawan yang siap bekerja keras. Ia bahkan juga berhubungan dengan sebuah perusahaan asing, Bristow Ltd., untuk mengageni produk helikopter dari perusahaan tersebut. Maka muncullah PT Bristow Masayu Helicopters yang berkantor di Jl. Jend. Sudirman Jakarta.

Sosok Abdul Ghany adalah sosok pekerja keras yang pantang menyerah.

Ia baru menyatakan diri pensiun saat usianya mencapai 71 tahun, ketika ia merasa yakin bahwa fungsinya sebagai pimpinan dapat didelegasikan kepada para manajer profesional. Itu pun ia koreksi setelah mendapatkan kenyataan bahwa korupsi merajalela di dalam perusahaan, beberapa tahun setelah ia tinggalkan.

Banyak orang kemudian tercengang bahwa ada seorang wirausahawan yang pada usia 84 tahun, kembali aktif memimpin perusahaan besar dengan ratusan karyawan di bawahnya. Itulah Abdul Ghany Aziz pada tahun 1977….

Sabtu, 07 Februari 2009

Kesederhanaan = Hampir Sempurna

kita tahu bahkan pernah belajar formula Einstein e = mc2 di pelajaran fisika SMA. Terkadang kita bertanya-tanya bagaimana bentuk formulanya pada awal dia menemukan relasi antara energi, massa dan kecepatan. Tebakannya adalah bentuknya jauh lebih kompleks dari yang sekarang.

kita banyak menggunakan teknik “Brain storming”. Jika anda ingin memecahkan masalah, anda menulis semua yang ada di kepala di sebuah kertas. Jangan berpikir terlalu lama apakah pikiran itu cocok dengan solusi atau tidak. Pada tahap awal, hasilnya akan kompleks. Kemudian mungkin akan memperbaikinya dengan menghapus yang tidak perlu, menambah yang belum ada, dan memindah-mindahkan kalimat-kalimat, yang pertama menjadi yang terakhir, yang terakhir menjadi yang tengah. Tergantung kompleksitas dari masalah yang sedang dikerjakan, anda terus-menerus mengerjakannya selama berjam-jam atau berhari-hari atau berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Akhirnya tercipta solusi yang lebih baik, atau tulisan yang lebih baik atau proyek yang lebih baik dari sebelumnya. Pada akhirnya, hasilnya adalah keadaan hampir sempurna, mudah-mudahan. Kesederhanaan membutuhkan lebih banyak usaha. Kesederhanaan adalah keadaan hampir sempurna.

KESEDERHANAAN ABU BAKAR AS SHIDDIQ

Abu Bakar dilahirkan di Mekah dua setengah tahun setelah Tahun Gajah, atau lima puluh setengah tahun sebelum dimulainya Hijrah. Di masa pra-Islam dikenal sebagai Abul Kaab dan waktu masuk Islam Rasulullah memberinya nama Abdullah dengan gelar as-Shiddiq (Orang Terpercaya). Ia termasuk suku Quraisy dari Bani Taim, dan silsilah keturunannya sama dengan Nabi SAW, dari garis ke-7. Beliau meninggal pada 23 Agustus 634 dalam usia 63 tahun.

Abu Bakar sering mengunjungi Nabi. Dan ketika turun wahyu ia sedang berada di Yaman untuk berdagang. Nabi bersabda, "Apabila saya menawarkan agama Islam kepada seseorang, biasanya orang itu menunjukan keragu-raguannya sebelum memeluk agama Islam. Tapi Abu Bakar suatu perkecualian. Dia memeluk agama Islam tanpa ada sedikit pun keragu-raguan pada dirinya".

Abu Bakar adalah seorang yang kaya raya, memiliki 40.000 dirham ketika masuk agama Islam tapi kemudian hanya tinggal 5.000 dirham saja waktu Hijrah. Madinah sebagai ibu kota Islam sangat rawan oleh musuh. Nabi menghimbau tentang perlunya dana untuk mempertahankan diri. Abu Bakar datang membawa hartanya. Rasulullah bertanya, "Apakah ada yang Anda tinggalkan untuk keturunan Anda?" Abu Bakar langsung menjawab, "Yang saya tinggalkan untuk anak-anak saya hanyalah Allah dan Rasul-Nya."

Ketika dipilih menjadi khalifah Islam yang pertama beliau berpidato di depan publik. "Saudara-saudara, sekarang aku telah terpilih sebagai Amir meskipun aku tidak lebih baik dari siapapun di antara kalian. Bantulah aku apabila aku berada di jalan yang benar, dan perbaikilah aku apabila aku berada di jalan yang salah. Kebenaran adalah suatu kepercayaan; kesalahan adalah suatu pengkhianatan. Orang yang lemah diantara kalian akan menjadi kuat bersamaku sampai (Insya Allah) kebenaran terbukti, dan orang yang kuat diantara kalian akan menjadi lemah bersamaku sampai (Insya Allah) kuambil apa yang menjadi haknya. Patuhlah kepadaku sebagaimana aku mematuhi Allah dan Rasul-Nya. Jika aku tidak mematuhi-Nya dan Rasul-Nya, janganlah sekali-kali kalian patuh kepadaku."

Khalifah ini tidak meninggalkan usaha dagangnya. Enam bulan pertama sejak ia menjabat khalifah, ia tetap menggotong lembar-lembar kain di atas pundaknya untuk dijual di pasar-pasar Madinah.

Ketika berjalan di Kota Madinah, ia mendengar seorang anak perempuan berkata, "Sekarang dia sudah menjadi khalifah, dan sejak saat ini dia tidak akan memerah susu kambing-kambing kita lagi." Sekejap itu dia menjawab, "Tidak anakku, tentu saja saya akan memerah susu sebagaimana biasanya. Saya harap dengan rahmat Allah, kedudukan saya tidak akan mengubah kerja sehari-hari saya." Sebelumnya beliau sudah biasa memerah susu kambing milik orang-orang di kampungnya.

Abu Bakar bertanya kepada petugas Baitul Mal, berapa jumlah yang telah ia ambil sebagai uang tunjangan. Kata petugas itu 6.000 dirham selama dua setengah tahun kekhalifahan. Lalu ia memerintahkan agar tanah miliknya dijual dan seluruh hasilnya diberikan kepada Baitul Mal. Lalu, seekor unta dan sepotong baju seharga seperempat rupee milik pribadinya ia amanatkan agar diberikan kepada khalifah yang baru setelah ia meninggal dunia. Ketika barang-barang tersebut dibawa kepada yang berhak, Umar yang baru saja menerima jabatan sebagai khalifah mengeluarkan air mata dan berkata, "Abu Bakar, engkau membuat tugas penggantimu menjadi sangat sulit."

Pada malam sebelum meninggal, Abu Bakar bertanya kepada putrinya, Aisyah, berapa jumlah kain yang digunakan sebagai kain kafan Nabi. Aisyah menjawab ’Tiga’. Seketika itu juga ia bilang bahwa dua lembar yang masih melekat dibadannya supaya dicuci, sedangkan satu lembar kekurangannya, yaitu lembar ketiga, boleh dibeli. Dengan berurai air mata Aisyah berkata bahwa dia tidaklah sedemikian miskinnya, sehingga tidak mampu membeli kain kafan untuk ayahnya. Khalifah menjawab, kain yang baru lebih berguna bagi orang yang hidup daripada orang yang meninggal.


Mutiara Kata
“Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja. Siapa tahu, pada suatu hari kelak ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Bencilah orang sekedarnya saja. Siapa tahu, pada suatu hari kelak ia akan berbalik menjadi orang yang kau cintai."

Jumat, 06 Februari 2009

KONSEP MANAJEMEN BISNIS NABI MUHAMMAD SAW



Sebagai Rasul terakhir Allah SWT, Nabi Muhammad SAW tercatat dalam sejarah adalah pembawa kemaslahatan dan kebaikan yang tiada bandingan untuk seluruh umat manusia. Bagaimana tidak karena Rasulullah SAW telah membuka zaman baru dalam pembangunan peradaban dunia. Beliaulah adalah tokoh yang paling sukses dalam bidang agama (sebagai Rasul) sekaligus dalam bidang duniawi (sebagai pemimpin negara dan peletak dasar peradaban Islam yang gemilang selama 1000 tahun berikutnya).

Kesuksesan Rasulullah SAW itu sudah banyak dibahas dan diulas oleh para ahli sejarah Islam maupun Barat. Namun ada salah satu sisi Muhammad SAW ternyata jarang dibahas dan kurang mendapat perhatian oleh para ahli sejarah maupun agama yaitu sisinya sebagai seorang
pebisnis ulung. Padahal manajemen bisnis yang dijalankan Rasulullah SAW hingga kini maupun di masa mendatang akan selalu relevan diterapkan dalam bisnis modern. Setelah kakeknya yang merawat Muhammad SAW sejak bayi wafat, seorang pamannya yang bernama Abu Thalib lalu
memeliharanya.

Abu Thalib yang sangat menyayangi Muhammad SAW sebagaimana anaknya sendiri adalah seorang pedagang. Sang paman kemudian mengajari Rasulullah SAW cara-cara berdagang (berbisnis) dan bahkan mengajaknya pergi bersama untuk berdagang meninggalkan negerinya (Makkah) ke negeri Syam (yang kini dikenal sebagai Suriah) pada saat Rasulullah SAW baru berusia 12 tahun. Tidak heran jika beliau telah pandai berdagang sejak berusia belasan tahun. Kesuksesan Rasulullah SAW dalam berbisnis tidak terlepas dari kejujuran yang mendarah daging dalam sosoknya.
>
Kejujuran itulah telah diakui oleh penduduk Makkah sehingga beliau digelari Al Shiddiq. Selain itu, Muhammad SAW juga dikenal sangat teguh memegang kepercayaan (amanah) dan tidak pernah sekali-kali mengkhianati kepercayaan itu. Tidak heran jika beliau juga mendapat julukan Al Amin (Terpercaya). Menurut sejarah, telah tercatat bahwa Muhammad SAW melakukan lawatan bisnis ke luar negeri sebanyak 6 kali diantaranya ke Syam (Suriah), Bahrain, Yordania dan Yaman. Dalam semua lawatan bisnis, Muhammad selalu mendapatkan kesuksesan besar dan tidak pernah mendapatkan kerugian.

Lima dari semua lawatan bisnis itu dilakukan oleh beliau atas nama seorang wanita pebisnis terkemuka Makkah yang bernama Khadijah binti Khuwailid. Khadijah yang kelak menjadi istri Muhammad SAW, telah lama mendengar reputasi Muhammad sebagai pebisnis ulung yang jujur dan teguh memegang amanah. Lantaran itulah, Khadijah lalu merekrut Muhammad sebagai manajer bisnisnya. Kurang lebih selama 20 tahun sebelum diangkat menjadi Nabi pada usia 40 tahun, Muhammad mengembangkan bisnis Khadijah sehingga sangat maju pesat. Boleh
dikatakan bisnis yang dilakukan Muhammad dan Khadijah (yang menikahinya pada saat beliau berusia 25 tahun) hingga pada saat pengangkatan kenabian Muhammad adalah bisnis konglomerat.

Pola manajemen bisnis apa yang dijalankan Muhammad SAW sehingga bisnis junjungan kita itu mendapatkan kesuksesan spektakuler pada zamannya ? Ternyata jauh sebelum para ahli bisnis modern seperti Frederick W. Taylor dan Henry Fayol pada abad ke-19 mengangkat prinsip manajemen sebagai sebuah disiplin ilmu, ternyata Rasulullah SAW telah mengimplementasikan nilai-nilai manajemen modern dalam kehidupan dan praktek bisnis yang mendahului masanya. Berdasarkan prinsip-prinsip manajemen modern, Rasulullah SAW telah dengan sangat baik mengelola proses, transaksi, dan hubungan bisnis dengan seluruh elemen bisnis serta pihak yang terlihat di dalamnya.

Seperti dikatakan oleh Prof. Aflazul Rahman dalam bukunya “Muhammad: A Trader” bahwa Rasulullah SAW adalah pebisnis yang jujur dan adil dalam membuat perjanjian bisnis. Ia tidak pernah membuat para pelanggannya mengeluh. Dia sering menjaga janjinya dan menyerahkan barang-barang yang dipesan dengan tepat waktu. Muhammad SAW pun senantiasa
menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dalam berbisnis. Dengan kata lain, beliau melaksanakan prinsip manajemen bisnis modern yaitu kepuasan pelanggan (customer satisfaction), pelayanan yang unggul (service exellence), kemampuan,
efisiensi, transparansi (kejujuran), persaingan yang sehat dan kompetitif.

Dalam menjalankan bisnis, Muhammad SAW selalu melaksanakan prinsip kejujuran (transparasi). Ketika sedang berbisnis, beliau selalu jujur dalam menjelaskan keunggulan dan kelemahan produk yang dijualnya. Ternyata prinsip transparasi beliau itu menjadi pemasaran yang efektif untuk menarik para pelanggan. Beliau juga mencintai para pelanggannya seperti mencintai dirinya sehingga selalu melayani mereka dengan sepenuh hatinya (melakukan service exellence) dan selalu membuat mereka puas atas layanan beliau (melakukan prinsip customer satisfaction).

Dalam melakukan bisnisnya, Muhammad SAW tidak pernah mengambil margin keuntungan sangat tinggi seperti yang biasa dilakukan para pebisnis lainnya pada masanya. Beliau hanya mengambil margin keuntungan secukupnya saja dalam menjual produknya.Ternyata kiat mengambil margin
keuntungan yang dilakukan beliau sangat efektif, semua barang yang dijualnya selalu laku dibeli Orang-orang lebih suka membeli barang-barang jualan Muhammad daripada pedagang lain karena bisa mendapatkan harga lebih murah dan berkualitas. Dalam hal ini, beliau melakukan prinsip persaingan sehat dan kompetitif yang mendorong bisnis semakin efisien dan efektif.

Boleh dikatakan Rasulullah SAW adalah pelopor bisnis yang berdasarkan prinsip kejujuran, transaksi bisnis yang adil dan sehat. Beliau juga tidak segan mensosialisasikan prinsip-prinsip bisnisnya dalam bentuk edukasi dan pernyataan tegas kepada para pebisnis lainnya. Ketika
menjadi kepala negara, Rasulullah SAW mentransformasikan prinsip-prinsip bisnisnya menjadi pokok-pokok hukum. Berdasarkan hal itu, beliau melakukan penegakan hukum pada para pebisnis yang nakal. Beliau pula yang memperkenalkan asas “Facta Sur Servanda” yang kita kenal sebagai asas utama dalam hukum perdata dan perjanjian. Di tangan para pihaklah terdapat kekuasaan tertinggi untuk melakukan transaksi bisnis yang dibangun atas dasar saling setuju.

Berdasarkan apa yang dibahas di atas ini, jelas junjungan yang kita cintai itu adalah pebisnis yang melaksanakan manajemen bisnis yang mendahului zamannya. Bagaimana tidak karena prinsip-prinsip manajemen Rasulullah SAW baru dikenal luas dan diimplementasikan para pebisnis
modern sejak abad ke-20, padahal Rasulullah SAW hidup pada abad ke-7. Pakar manejemen bisnis terkemuka Indonesia, Rhenald Kasali pun mengakuinya dengan mengatakan bahwa semua bisnis yang diinginkan niscaya juga akan sukses jika mau menduplikasi karakter Muhammad SAW
dalam berbisnis. Dengan begitu, kita dapat mengatakan kepada pelaku bisnis, “Ingin bisnis sukses, jalankan manajemen bisnis Muhammad SAW!” Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

KISAH-KISAH ORANG SUKSES


Kisah-kisah nabi, tentunya sudah sering kita dengar dan kita hafalkan disemasa kecil, tapi, kisah sukses para pengusaha dan para penjiwa enterpreneurship, yang bisa mengeruk jutaan, bahkan ratusan juta rupiah perhari tentunya jarang kita dengar..

Dibawah ini ada beberapa kiash sukses, yang mungkin dapat memberikan cerita sukses bagi kita semua..Dan membuka mata kita untuk bangkit dan berusaha!!!

Salah satunya adalah Susi Pudjiastuti, potret sukses pengusaha wanita tanpa jalur pendidikan formal. Merasa sekolah tidak bisa mengakomodasi keinginannya, Susi Pudjiastuti memilih drop out saat kelas dua SMA dan bekerja di pelelangan ikan di Pangandaran, Jawa Barat. Pilihan nekadnya ini, ternyata mampu mengantarkan nasibnya menjadi juragan ekspor ikan beromzet milyaran rupiah per bulan dan pemilik dari maskapai penerbangan Susi Air dengan 12 pesawat Cessna Grand Caravan, hanya dengan modal awal 750 ribu rupiah.

Pada tahun 2000, Susi membuat terobosan baru bidang pengangkutan ikan, yaitu dengan pesawat terbang untuk mempercepat pengangkutan ikan segar.

Tekad yang keras untuk menjadi pengusaha juga menghinggapi benak Budiyanto Darmastono. Lulusan D3 Akuntansi UGM yang berasal dari keluarga guru ini, tak puas bekerja sebagai pegawai bidang akuntansi, dengan penghasilan yang menurutnya “hanya begitu-begitu saja”.

Bersama istrinya, Budiyanto terus berpikir keras mencari-cari bidang usaha yang cocok dan bisa dikerjakan berdua. Ide bernas pun mampir di pikirannya saat menyadari, bahwa bisnis kurir sangat potensial. Perusahaan di bidang usaha courier service juga masih sedikit dan sebagian besar dikerjakan secara manual.

Bermodalkan uang 24 juta hasil meminjam saudara dan temannya, Budiyanto menyewa sebuah rumah kontrakan untuk dijadikan kantor bernama PT. NCS. Gagasan briliannya saat itu adalah mengandalkan 2 komputer untuk mempercepat sistem database dan pelaporan. “Saat itu saya lihat dari sejumlah perusahaan kurir, masih memakai sistem manual. Maka saya berpikir bahwa sistem computerized pasti akan lebih cepat, tepat dan dipercaya klien” ujar Budiyanto.

Saat ini, berkat kerja keras dan komitmen menjaga kepercayaan para klien, PT. NCS telah memiliki 3000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan omzet sekitar 9 miliar rupiah per bulan.

Sementara keputusan untuk tidak mengikuti jalur “mainstream” sarjana saat ini, yaitu menjadi karyawan selulus kuliah, mendorong empat sekawan dari Yogyakarta memilih berwiraswasta. Eko Yulianto, Fath Aulia Muhammad, Asyari Tamimi dan Febri Triyanto tak malu-malu memulai usaha berjualan stick singkong goreng. Bermodalkan sebuah gerobak berwarna merah kuning bermerk Tela-tela, mereka berempat mampu menarik konsumen penyuka cemilan gorengan.

Obsesi mereka mengangkat derajat singkong supaya “selevel” dengan cemilan impor, juga didorong alasan untuk memberdayakan para petani singkong. Pengalaman berlari-lari mendorong gerobak sambil menenteng wajan berisi minyak goreng karena dikejar-kejar Satpol PP saat pertama kali berjualan, tak mematahkan semangat mereka. Hanya dalam waktu 2 tahun, sekitar 1200 outlet Tela-tela di seluruh Indonesia, telah memberikan omzet bagi 4 sekawan ini 2-3 Miliar per bulan.

Berawal pada hobi bermain skateboard, mendorong Rizky Yanuar dan 2 temannya membuat sendiri kaos, jaket dan aksesoris bernuansa komunitas skateboard pada 1998. Bermodalkan uang patungan sebesar 200 ribu rupiah, mereka bertiga memproduksi sendiri jaket dan kaos bermotif skateboard.

Kegiatan yang awalnya hanya sebagai hobi itu, ternyata terus berlanjut hingga mereka lulus kuliah. Promosi lewat mulut ke mulut kepada sesama komunitas skateboard, berkembang ke jalur distro dan akhirnya memiliki sebuah toko showroom khusus berbendera Ouval Research. Ketekunannya untuk bertahan di segmen khusus anak muda, dibarengi inovasi dalam segi desain secara terus menerus, membuahkan 4 outlet di Bandung dan Jakarta, serta 100 distributor di seluruh Indonesia yang mengalirkan omzet 1-2 miliar per bulan.

Semoga kisah-kisah diatas bisa menjadi inspirasi anda dan membuka hati anda untuk bangkit dan berusaha!!!

Kamis, 05 Februari 2009

enterpreneur braveness to act

Seorang pengusaha harus mempunyai keberanian untuk bermimpi (bercita-cita), mencoba dan percaya diri.
Berani bermimpi artinya berani mempunyai cita-cita tentang masa depan usahanya. Cita-cita ini akan memberi inspirasi atau semangat guna mewujudkan cita-cita menjadi kenyataan. Mimpi bagi seorang usahawan adalah penting, sebab mimpi menjadi pendorong untuk berkarya guna mewujudkan impian menjadi kenyataan.
Berani bermimpi berarti berani mencoba. Tanpa adanya keberanian untuk mencoba mustahil suatu keberhasilan dapat diraih. keberanian mencoba juga berarti berani menanggung risiko, yaitu risiko gagal. Tetapi di balik risiko kegagalan tersebut ada kemungkinan juga dapat diraih suatu kesuksesan. Oleh karena itu beranilah menjadi orang yang sukses dan jangan takut akan kegagalan. “Kegagalan hanyalah sukses yang tertunda, selama Anda berani memacu semangat untuk melanjutkan langkah”.
Seorang pemberani pasti mempunyai kepercayaan diri yang besar dan memiliki kemauan yang keras. “Dengan kepercayaan diri yang besar Anda bisa melompat setinggi yang tidak pernah Anda bayangkan, tetapi tanpa kepercayaan diri, lompatan kecilpun tidak bisa Anda lakukan”. Keberanian merupakan modal awal bagi seorang pengusaha.

Kreativitas Dan Inovasi Sebagai Modal Kedua
Modal lain yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha, selain mempunyai kemampuan bergaul dan memimpin, adalah kreativitas dan inovasi. Seorang yang mempunyai kreativitas yang tinggi akan mudah mengantisipasi setiap kejadian, perubahan atau perkembangan. Setiap kejadian, perubahan atau perkembangan keadaan akan ditanggapi secara positif, dan akan dicari celah-celahnya untuk dijadikan peluang yang dapat dimanfaatkan. Seorang yang kreatif pasti memiliki kemauan yang kuat untuk menciptakan peluang. Kenyataan hidup mengajarkan kepada kita, bahwa bukan peluang yang menciptakan kemauan, melainkan kemauanlah yang menciptakan peluang.
Kreativitas dapat menimbulkan optimisme yang mendorong seseorang untuk menggeluti bisnisnya dengan antusias, karena ia yakin pasti akan berhasil. Optimisme menimbulkan kepercayaan dan harapan kepada Anda yang menunjukkan pada suatu kemajuan. “Tidak ada prestasi yang bisa diraih tanpa adanya harapan dan kepercayaan diri”.
Inovasi adalah sisi lain dari kreativitas. Seorang yang kreatif biasanya juga inovatif, yaitu dapat menemukan ide-ide pembaruan dan menemukan sesuatu yang baru. Sesungguhnya sebuah inovasi besar tidak diciptakan dari lompatan besar, melainkan dari evaluasi secara bertahap dari hal-hal yang telah diketahui.
Kejujuran Merupakan Modal Yang Paling Utama
Sesungguhnya yang menjadi modal paling utama dari keberhasilan seorang pengusaha adalah kejujuran. Dalam bisnis orang harus melakukan usahanya dengan jujur dan dapat dipercaya. Orang harus mempunyai komitmen yang tinggi pada pekerjaan dan pada janji-janji yang telah dibuat. Membangun kepercayaan di bidang bisnis adalah syarat mutlak yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha. Bisnis adalah kepercayaan, dan apabila kepercayaan tersebut hilang atau ternodai maka bisnis pasti akan lenyap. Ada nasehat yang mengatakan, apabila Anda ingin menjadi pengusaha hendaklah Anda menjunjung tinggi etika dan kejujuran dalam menjalankan bisnis.
Sesungguhnya peran emosi dalam bisnis kerap kali lebih menonjol bila dibandingkan dengan nalar. Itu tidak berarti bahwa peran nalar boleh diabaikan begitu saja. Tetapi harus diakui bahwa emosi atau yang disebut intuisi adalah lebih peka apabila dibandingkan dengan pertimbangan rasional. Oleh karena itu banyak pebisnis yang sukses yang mendasarkan bisnisnya terutama pada kontrol terhadap emosi.

Bersikap Terbuka Jalan Menuju Kemajuan
Harus selalu diingat bahwa dalam dunia bisnis tidak ada kegiatan yang hanya dilakukan seorang diri. Baik kegiatan intern di perusahaan maupun kegiatan berbisnis selalu berhubungan dengan orang lain. Kemampuan seorang pengusaha untuk bergaul dan bermasyarakat merupakan kunci keberhasilannya dalam berbisnis.
Apabila kita perhatikan bisnis selalu berkembang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknik, dan kemajuan masyarakat. Masalah bisnis menjadi semakin kompleks seturut dengan kemajuan usaha. Karena semuanya menjadi berubah maka seorang pengusaha yang tangguh akan mengikuti perubahan tersebut dan mengantisipasinya secara tepat.

Rabu, 04 Februari 2009

rumus untuk sukses

“The mathematics of high achievement can be stated by a simple formula. Begin with a dream. Divide the problems and conquer them one by one. Multiply the exciting possibilities in your mind. Substract all the negative thoughts to get started. Add enthusiasm. Your answer will be the attainment of your goal.”

Ingatlah selalu untuk memulai dengan sebuah cita-cita, sebut saja cita-cita W. Kemudian bagi masalah-masalah yang dihadapi menjadi bagian-bagian kecil yang mudah untuk diatasi dan taklukkanlah semuanya satu per satu. Walaupun terkesan sederhana, langkah pemecahan yang satu ini sangat penting. Sering kali kita cepat menyerah ketika menemui masalah-masalah yang terkesan sulit karena ukurannya besar. Namun, jika kita berani mengambil satu langkah saja ke depan dengan membagi masalah-masalah tersebut menjadi bagian-bagian kecil yang bisa kita taklukan, kita akan terkejut melihat masalah yang besar tersebut akan dengan mudah dipecahkan. Hasil pembagian ini adalah bilangan X.

Kemudian kalikanlah bilangan X ini dengan kekuatan pikiran kita yang akan menghasilkan daya kreativitas tinggi untuk menghasilkan kemungkinan-kemungkinan positif lainnya yang berkaitan dengan tujuan/ cita-cita kita. Hasil perkalian ini adalah bilangan Y.

Selanjutnya, kita kurangi bilangan Y ini dengan cara menghilangkan semua pikiran-pikiran negatif yang akan menghambat proses mulainya pencapaian prestasi kita. Sekarang kita dapatkan bilangan Z.

Akhirnya, tambahkanlah bilangan Z ini dengan antusiasme. Hasil akhirnya adalah tercapainya cita-cita anda


kesuksesan bermula dari membaca

ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w, dari surah Al Alaq. Ia bermaksud “Bacalah”.

Melalui penelitian, 93% daripada orang-orang yang sukses mereka suka membaca. Mereka juga menjadikan tabiat membaca sebagai satu tabiat harian.

Asas kejayaan adalah:
1 ilmu.
2. usaha
3. attitude positif.

Ketiga-tiga asas ini dapat memperkasakan minda lalu dapat melahirkan insan cemerlang.

Tanpa ilmu, kita takkan tahu ke mana mahu di tuju dan apa yang kita mahu kuasai untuk menjadi orang yang lebh maju, lebih cemerlang dari yang sebelumnya.

Cara paling mudah menggali ilmu adalah dengan membaca. Di zaman ‘vista’ sekarang ini, Anda juga boleh menonton video-video yang menambah wawasan atau browsing di Internet selain membaca untuk menimba ilmu, mencari informasi dan untuk mengikuti perkembangan terkini.

Orang yang berilmu adalah mereka yang berjaya serta. Untuk jadi orang yang sukses mari kita meniru orang-orang yang telah berjaya , Anda perlu rajin menimba ilmu, rajin belajar dan mengaplikasikan apa yang Anda pelajari.

Apabila Anda sebagai pelajar maka jadilah pelajar yang sukses, dekatkan diri dengan ilmu, cinta ilmu dan rajin mencari ilmu.

Apabila sebagai pekerja, gali ilmu komunikasi, penampilan diri, disiplin dan tatakerja.

Apabila menjadi usahawan, gali ilmu keusahawanan, pengurusan keuangan, teknik mempromosi, tips pengurusan pelanggan dan cara mengembangkan perniagaan.

Hidup kita menjadi lebih maju bila rajin mencari ilmu. Semuanya takkan pernah habis.

Jadi, lebih banyak ilmu yang Anda miliki, maka lebih banyak juga keberhasilan yang Anda dapat!


Apakah Anda Berpotensi menjadi Pemimpin?

Mari sejenak kita merenung sambil mencoba menjawab lima buah pertanyaan yang diajukan oleh Donald A. Laird, seorang psikolog, berikut ini;

1. Apakah Anda mampu menegur tanpa menimbulkan kemarahan?
2. Apakah Anda mampu menolak tanpa mengecilkan arti?
3. Apakah Anda mampu tertawa bersama bila kelucuan itu menyangkut diri Anda sendiri?
5. Apakah Anda mampu memelihara semangat jika menghadapi suatu kegagalan?
6. Apakah Anda mampu tenang jika harus menghadapi situasi darurat?

Pertanyaan di atas merupakan cara pengukuran yang sederhana untuk menilai apakah seseorang berpotensi untuk menjadi pemimpin. Apabila jawaban anda adalah “mampu” untuk semua pertanyaan di atas, maka anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pemimpin. Selamat!

bersabarlah

Sekalipun ada keuntungan untuk menjadi yang pertama, tetapi terdapat lebih banyak keuntungan dalam menjadi yang terbaik. Di dunia yang serba instan dan segera ini, layaklah kita melihat bagaimana melakukan sesuatu secara sepantasnya.

Terburu-buru dan ketidak sabaran adalah bisa berakibat fatal dan rentan terhadap kesalahan. Pelajarilah nilai kesabaran. Sekalipun rasanya seperti anda tertinggal jauh di belakang, tetapi dengan usaha yang terukur dan tekun, lebih mungkin anda akan berada di depan.

Kesabaran bukan berarti menunda-nunda pekerjaan. Kesabaran berarti mengambil tindakan SEKARANG, yang akan membawa hasil di masa depan. Kesabaran berfokus pada hasil terbaik - bukan pada hasil tercepat atau termudah. Kesabaran berarti mengerti bahwa perjalanan panjang memiliki hasil yang panjang pula.

Mulailah dari sekarang, dan bersabarlah. Siapa yang mencari hasil segera - akan segera pula kehilangan hasilnya - itupun kalau mereka bisa mendapatkan hasil.

Memang makan waktu untuk menghasilkan yang terbaik, tetapi anda sendiri yang akan menikmati hasilnya

Selasa, 03 Februari 2009


Smooth roads never make good drivers
Smooth sea never makes good sailors
Clear Skies never makes good Pilots .


Problem and hassle free Life NEVER makes a strong person
Be Strong enough to accept the challenges of Life
Don't ask Life , 'Why Me ? .
Instead say 'Try Me!'

Sabtu, 31 Januari 2009

"Self doubt is natural from time to time, but never forget that you're very special."
what did you see to solve the problem around you even it`s come in one time.
thats right so hard to do likely you now it before.
think it before.,. do it the best next..
so what you ll do when at the sometime there was a condition you never think before and you must do its perfectly.,.,.,.
do it and think its.,.,
nothing to tell if there was no action.,.
nothing produce if there was no reaction.,.,
nothing to see if there was no even.,.,.
do the action.,,.,
get the reaction.,.,
feel the even.,.,.
the leader is your.,.,
keep calm and your confidence









penandatangana MoU










presentasi UUM